
Friends to Lovers? kadang aku masih nggak percaya kalau cerita itu akhirnya jadi milikku. Dulu, aku cuma berani jatuh cinta diam-diam pada sahabatku sendiri, sambil berharap perasaan itu nggak ketahuan. Tapi setiap senyumnya, setiap panggilan lembutnya, selalu berhasil membuatku jatuh... lagi dan lagi. Kami sama-sama menyimpan rasa, tapi sama-sama takut kehilangan. Takut kalau kejujuran justru merusak satu-satunya hubungan yang paling berarti buat kami-persahabatan itu. Jadi kami memilih diam, padahal hati kami sudah ribut duluan sejak lama. Sampai akhirnya, tanpa perlu drama atau momen sempurna, kami jujur juga. Ketakutan itu berubah jadi kelegaan, dan persahabatan itu berubah jadi sesuatu yang jauh lebih hangat. Saat itu aku sadar: ternyata perlahan aku jatuh cinta padanya... dan perlahan juga, dia jatuh cinta padaku.All Rights Reserved
1 part