Story cover for Setelah kita? Batas! by Baperterussss
Setelah kita? Batas!
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Nov 17
"Aku nggak mau lanjut, Leon..." suara Esya bergetar, tapi tatapannya dipaksa tetap tegas. "Kita beda. Dan perbedaan kita bukan hal kecil."

Leon menahan napas. "Semua orang beda, Sy."

"Bukan beda yang kayak gitu." Esya menggeleng. "Kita beda keyakinan. Kamu tahu itu bukan sesuatu yang bisa kita pura-pura nggak lihat."

"Terus? Kita berhenti cuma karena itu?" Leon menatapnya seperti seseorang yang baru dijatuhkan dari puncak harapan.

Esya tersenyum pahit. "Karena itu justru alasan kenapa kita harus berhenti."

"Yang kamu takutkan apa?" suara Leon merendah. "Keluargamu? Keluargaku? Atau... aku?"

"Aku takut sama kita." Esya menjawab lirih. "Kita terlalu sayang, tapi nggak punya jalan."

Leon terdiam, dan untuk pertama kalinya ia terlihat kalah. "Jadi semua yang kita rasain... selesai di sini?"

Esya menarik napas panjang, mencoba tidak pecah. "Bukan selesai, Leon. Kita cuma berhenti sebelum nyakitin satu sama lain lebih jauh."

Leon memejam. "Kamu beneran nggak mau coba lagi?"

"Kalo kita coba," Esya menatapnya untuk terakhir kali, "kita cuma bakal jatuh lebih dalam. Dan nanti, waktu kita harus berpisah, sakitnya bakal lebih parah."
All Rights Reserved
Sign up to add Setelah kita? Batas! to your library and receive updates
or
#60situationship
Content Guidelines
You may also like
Ini Kinanti Mas [21+] by Neo_Ka
20 parts Ongoing
Ini Kinanti Mas (Tautan Tanpa Rasa) Welcome!!! Lapak Mas Kades baru netes😚 ⚠Warning! Biar tau alur ceritanya diwajibkan baca "GDP KKN 97: Sang Gadis Pemikat dulu ya! Terimakasih yang udh berkenan❤ oOo "Menikah dengan saya." Tapi satu kata itu berhasil membuat sang perempuan berhenti melangkah, dia menoleh ke belakang dengan wajah yang tidak habis pikir, rasa kesalnya berubah menjadi kebingungan sekaligus menggelikan untuknya, apa-apaan itu? "Saya pastikan menjadi Bu Kades akan menyenangkan untuk kamu, tidak ada yang bisa merendahkan kamu lagi, sesuai apa yang kamu inginkan di kepalamu sekarang." Pria itu melanjutkan, seolah bukan hal besar wajah pria itu tetap datar, memang terlihat serius tapi untuk Kinanti itu terdengar seperti omong kosong. Perempuan itu tersenyum sinis, memutar kembali tubuhnya dengan tangan yang terkepal, menahan rasa campuraduknya dengan sulitnya, dia merasa dipermainkan kalau begini. "Menarik memang Mas, tapi untuk menikah dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya? Tidak terimakasih, itu jauh lebih merumitkan, masih terjebak dengan satu perempuan tapi bisa-bisanya mengajak perempuan lain untuk menikah, itu terdengar jahat." Kinanti langsung membalas tajam, tidak bisa dia terima diperlakukan begini, sungguh. Tapi sekarang berganti, pria itu yang justru tersenyum sinis. "Saya menawarkan pernikahan bukan percintaan, tolong bedakan itu Asmara Kinanti, tidak akan ada tawaran dua kali." Kinanti berubah menahan nafas mendengarnya, agak tercekat ketika melihat perubahan pria itu yang terlihat jauh lebih gelap auranya ketika membahas soal hati, sialan! Dia terlalu percaya diri tadi, Maha Reza tidak mungkin akan seserius ini bukan? oOo Yuhu Mas Kades datang, welcome semuanya di lapak baru, gimana? Ka Neo baik kan bikinin kemauan kalian, kalau gak bantu di ramaikan jahat emang! Tolong bantu ramaikan ya Penduduk, terimakasih❤🫶
You may also like
Slide 1 of 10
Ini Kinanti Mas [21+] cover
Catching Om Dokter's Heart cover
EX WITH BENEFITS - Age Gap cover
Be Your Girl cover
Garis Samar [SELESAI]  cover
Menuju Seperempat Abad cover
Menikah Itu Mudah?  cover
The Beauty of Love (END) cover
OBSESSED cover
DAMIAN cover

Ini Kinanti Mas [21+]

20 parts Ongoing

Ini Kinanti Mas (Tautan Tanpa Rasa) Welcome!!! Lapak Mas Kades baru netes😚 ⚠Warning! Biar tau alur ceritanya diwajibkan baca "GDP KKN 97: Sang Gadis Pemikat dulu ya! Terimakasih yang udh berkenan❤ oOo "Menikah dengan saya." Tapi satu kata itu berhasil membuat sang perempuan berhenti melangkah, dia menoleh ke belakang dengan wajah yang tidak habis pikir, rasa kesalnya berubah menjadi kebingungan sekaligus menggelikan untuknya, apa-apaan itu? "Saya pastikan menjadi Bu Kades akan menyenangkan untuk kamu, tidak ada yang bisa merendahkan kamu lagi, sesuai apa yang kamu inginkan di kepalamu sekarang." Pria itu melanjutkan, seolah bukan hal besar wajah pria itu tetap datar, memang terlihat serius tapi untuk Kinanti itu terdengar seperti omong kosong. Perempuan itu tersenyum sinis, memutar kembali tubuhnya dengan tangan yang terkepal, menahan rasa campuraduknya dengan sulitnya, dia merasa dipermainkan kalau begini. "Menarik memang Mas, tapi untuk menikah dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya? Tidak terimakasih, itu jauh lebih merumitkan, masih terjebak dengan satu perempuan tapi bisa-bisanya mengajak perempuan lain untuk menikah, itu terdengar jahat." Kinanti langsung membalas tajam, tidak bisa dia terima diperlakukan begini, sungguh. Tapi sekarang berganti, pria itu yang justru tersenyum sinis. "Saya menawarkan pernikahan bukan percintaan, tolong bedakan itu Asmara Kinanti, tidak akan ada tawaran dua kali." Kinanti berubah menahan nafas mendengarnya, agak tercekat ketika melihat perubahan pria itu yang terlihat jauh lebih gelap auranya ketika membahas soal hati, sialan! Dia terlalu percaya diri tadi, Maha Reza tidak mungkin akan seserius ini bukan? oOo Yuhu Mas Kades datang, welcome semuanya di lapak baru, gimana? Ka Neo baik kan bikinin kemauan kalian, kalau gak bantu di ramaikan jahat emang! Tolong bantu ramaikan ya Penduduk, terimakasih❤🫶