
[EVENT] | Ketika pemimpi dibebankan tanggung jawab untuk memikul dunia di kedua pundaknya, pelariannya hanyalah replika dari kenangan hangat yang dahulu merupakan momen terbaik baginya. Dirinya yang dahulu hanya mengenal canda tawa itu memimpikan kemenangan mutlak- yang tak akan dibantah oleh siapapun. Kemenangan Puak Salju yang akan membisukan Puak Bara untuk selamanya. Ideologi itu tertanam dalam dirinya sejak pemikirannya akan politik mulai diasah. Perlahan, obsesinya demi menciptakan kemakmuran dibalik perang moyangnya kian menguat. Hatinya dibutakan oleh ambisi dan matanya digelapkan oleh presisi.All Rights Reserved
1 part