Tara Refani usianya 27 tahun, dosen hukum, kakak protektif, dan pengawal moral keluarga selalu memastikan adiknya, Ayra, aman dari segala hal yang "tidak normal".
Nova Arlina 28 tahu, sahabat sekaligus kolega Tara. Dia juga dosen seni di Universitas Gajah Kayang, santai, kreatif, tapi menyimpan rahasia perasaan yang tidak boleh diakui.
Ayra? Dia mahasiswa hukum yang polos usianya 21 tahun, manis, dan gampang terpesona... tapi prinsip keluarga selalu menahan hatinya.
Di tengah tekanan keluarga elit yang homophobic, pandangan yang "terlarang", dan rasa bersalah yang diam-diam tumbuh, ketiganya harus menavigasi batas antara perhatian, rasa suka, dan larangan yang mematikan.
Apakah hati bisa menang melawan prinsip? Atau semua rasa harus tetap tersembunyi?