Dari kedalaman Laut Utara yang kelam, Jisung, Sang Siren Mulia, bangkit membawa dendam membara atas kematian saudaranya, Beomgyu, di tangan bangsawan daratan yang kejam, Jaemin Grover Delano Roosevelt. Jisung bersumpah membalas kematian saudaranya dengan formula mematikan: Enam untuk Cinta dan Sembilan untuk Kebencian.
Dengan lantunan kutukan kuno, ia merobek ketampanan dan kehormatan Jaemin, mengubahnya menjadi monster. Namun, pembalasan sempurna itu seketika berubah menjadi tragedi ganda: sihir itu tidak hanya menghancurkan Jaemin, tetapi juga mengikat jiwa sang Siren dan sang Bangsawan.
Kini, terperangkap dalam ikatan takdir yang dilahirkan dari kebencian, pertanyaan pun muncul: Akankah kutukan Enam Cinta dan Sembilan Kebencian ini mampu bertransformasi menjadi Enam Kasih Sayang dan Sembilan untuk Cinta yang abadi, ataukah mereka akan saling menghancurkan?