Catatan dari Hati yang Selalu Pulang Sendiri

Ada rasa yang datang tiba tiba, menetap terlalu lama, lalu pergi tanpa memberi tahu kapan ia akan kembali. Dari rasa yang tidak diundang itulah semua tulisan dalam buku ini lahir. Bukan untuk mengeluh, bukan untuk menyalahkan siapa pun, tapi untuk bertahan hidup lewat kata kata.

Buku ini berisi perjalanan seorang hati yang jatuh, tersesat, dan berkali kali mencoba pulang. Tentang cinta yang tak pernah selesai, rindu yang tak pernah terbalas, luka yang tak sempat dirawat, dan doa yang diam diam dipanjatkan di tengah malam yang sepi. Ada "Nona" yang datang dan pergi, ada kenangan yang tetap tinggal meski tidak diminta, ada renungan tentang diri sendiri, tentang Tuhan, tentang dunia yang sering kali tidak ramah.

Setiap puisi didampingi narasi pendek yang mengantar pembaca masuk ke perasaan yang lebih dalam. Narasi pembuka, puisi, lalu transisi ke puisi berikutnya. Semuanya mengalir seperti perjalanan batin: dari jatuh cinta, patah hati, marah pada hidup, sampai akhirnya mencoba berdamai dengan diri sendiri.

Ini bukan kisah tentang cinta yang indah. Ini kisah tentang rasa yang jujur.
Rasa yang datang diam diam, tumbuh tanpa izin, dan tidak pernah benar benar selesai.

Jika kamu pernah mencintai dalam diam, menunggu tanpa kepastian, merindukan seseorang yang tidak lagi menatapmu, atau bertanya pada Tuhan tentang arah hidupmu, kamu akan menemukan dirimu di antara halaman halaman ini.

Selamat membaca.
Semoga beberapa baris di buku ini menemani lukamu, dan semoga sisanya menguatkanmu untuk bangkit pelan pelan.