***
Ini cerita tentang seseorang yang hidup di tengah dunia yang makin bising, namun memilih diam yang sadar, bukan diam yang kalah. Ia belajar sabar tanpa pura-pura kuat, ikhlas tanpa minta dipuji, tawakal tanpa harus diumumkan, dan satu hal yang sering dilupakan orang: ikhtiar. Usaha yang tetap berjalan meskipun doa terasa lambat menjawab.
Setiap bab menelanjangi satu pertarungan batin-antara menahan diri atau meledak, antara melepas dan masih berharap, antara berdiri sendiri atau menyerah pada keramaian. Bukan kisah pahlawan, tapi kisah manusia yang tetap berjalan walaupun patah, tetap tenang walaupun sepi, dan tetap waras walaupun dunia terus memaksa.
Pada akhirnya, buku ini bukan mengajarkan cara hidup, tapi menunjukkan bahwa kadang yang paling keras adalah yang paling sunyi. Yang bertahan justru yang tak bersuara. Yang bisa hidup utuh adalah mereka yang bisa menyeimbangkan sabar, ikhlas, tawakal, dan ikhtiar-empat hal yang tak selalu bisa disatukan, tapi tak pernah bisa dilepaskan dari kehendak manusia.
Selamat menikmati ✨
Berawal dari kesepakatan konyol, Harry dan Aqeela menjalin hubungan simbiosis mutualisme demi kepentingan masing-masing, mereka bahkan dinobatkan sebagai couple goals yang membuat siapapun merasa iri dengan keserasian mereka berdua. Cinta akhirnya tumbuh karena nyaman dan terbiasa, apakah keduanya akan saling mengungkapkan atau denial?