Athena adalah seorang earthly-manusia biasa tanpa kekuatan apa pun. Ketika perang magis melanda berbagai daratan, dia berusaha hidup dalam persembunyian. Sampai suatu malam, hidupnya berubah. Ia ditangkap oleh The Council, dibawa ke tempat yang tak dikenalnya, lalu diinterogasi tanpa ampun demi sihir yang mereka yakini mengalir dalam dirinya.
Ketika ia masih berusaha memahami kenyataan baru yang kelam itu, Athena dilemparkan ke penjara bawah tanah berisi puluhan mystics-makhluk yang lahir dari kekuatan.
Kekuatan sejati hanya bisa dibangkitkan melalui the claiming, sebuah ritual penyatuan yang dilakukan di bawah cahaya blood moon, bulan merah yang membawa energi paling berbahaya. Tetapi ada satu syarat yang membuat Athena sedikit bernapas lega: ritual itu hanya dapat terjadi jika kedua pihak sama-sama bersedia. Dan Athena sama sekali tidak berniat mendekat pada salah satu dari mereka.
Hingga ia bertemu Sinner.
Sinner adalah tier tiga-satu-satunya di seluruh penjara itu. Peringkat yang membuatnya menjadi pria paling berbahaya. Ia tak pernah bicara lebih dari yang perlu, tak pernah mendekati siapa pun, dan tampaknya memilih dunia di mana ia hanya hidup untuk dirinya sendiri.
Karena itu, seluruh tempat terdiam ketika ia sukarela menawarkan diri untuk melakukan claiming dengan Athena.
Bagi Sinner, Athena adalah jalan keluar. Athena tahu itu. Dan sejak saat itu, keduanya saling menguji, saling menekan, saling memanipulasi untuk mendapatkan keuntungan. Sinner berusaha membuatnya menyerah secara sukarela, sementara Athena terus menjaga jarak-karena ia menyembunyikan sesuatu.
Sesuatu yang jauh lebih berbahaya daripada darah bulan atau ritual mana pun.
Sebuah rahasia yang, jika sampai diketahui Ministry, akan menghancurkan dirinya.
Bisakah ia menyembunyikan kebenaran itu cukup lama untuk tetap hidup?
Ataukah Sinner-pria yang paling ingin ia hindari namun paling sulit ia lupakan-justru menjadi orang yang membuka kedok siapa dirinya sebenarnya?
Kania Sekar Melati gadis berusia 20 tahun itu harus putus kuliah, dan bekerja di sebuah rumah mewah milik duda kaya beranak satu yang bernama Bagas Adipati Wiratmodjo. Keputusan itu dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Sampai ketika akhirnya ia mendapati situasi yang mendesaknya. Ia di hadapkan dengan tawaran yang membuatnya tak bisa berpikir banyak.
Akhirnya ia memutuskan hal yang tak pernah ia bayangkan ketika harus menerima tawaran untuk menjual dirinya pada Bagas Adipati Wiratmodjo.