Azeffa Khafni Al Husain tumbuh dalam sunyi sejak kecil. Kehilangan kedua orang tua di usia belia, ia hanya memiliki nenek sebagai pelindung terakhir. Namun, takdir kembali menguji-sang nenek pun pergi, meninggalkan Azeffa dalam pelukan pamannya. Sayangnya, kenakalan Azeffa yang tak terbendung membuat sang paman menyerah dan mengirimnya ke pesantren.
Di balik tembok pesantren, Azeffa menjelma menjadi santriwati yang tak biasa. Usianya sudah dua puluh tahun, tapi kenakalannya tetap jadi bahan cerita. Ia keras kepala, berani, dan selalu punya cara untuk membuat para ustaz kewalahan-terutama satu orang: Gus Muhammad Azdan Al-Haqi.
Gus Azdan, seorang gus muda yang dikenal galak dan disiplin, menjadi satu-satunya yang berani menantang Azeffa. Tapi siapa sangka, benturan demi benturan justru membuka celah untuk saling memahami. Saat Gus Azdan menjatuhkan hukuman yang tak biasa, keduanya mulai menyadari bahwa di balik sikap keras dan kenakalan, ada luka yang belum sembuh... dan cinta yang diam-diam tumbuh.
Ini bukan sekadar kisah cinta biasa. Ini tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan. Tentang seorang santri nakal dan seorang gus galak yang ternyata dipertemukan oleh takdir, bukan kebetulan.
Langsung saja baca kisah mereka-karena cinta kadang datang dari arah yang paling tak terduga.
Seluruh cerita ini adalah murni hasil dari pemikiran dan imajinasi penulis sendiri. Setiap tokoh, alur, latar, dan dialog dalam cerita ini dikembangkan tanpa meniru atau menjiplak karya manapun.
Apabila terdapat kesamaan nama, tempat, atau kejadian dengan kehidupan nyata atau karya lain, hal tersebut adalah kebetulan semata dan tidak disengaja.
Cerita ini ditulis dengan sepenuh hati sebagai bentuk ekspresi dan kreativitas penulis. Mohon untuk tidak menyalin, menggandakan, atau menyebarluaskan tanpa izin.
"Curiosity killed the kitty Miss Adams."
My body stiffened. Slowly I turned around just to see Mr. Parker standing in front of me with hands in his trouser pockets. I bit my lip. I thought he would be angry but when I looked at him. His face showed no emotion. He then started walking towards me I moved back. This continued until my back hit the door. Then he placed his one hand on my side, leaning forward, close to me.
"What was rule number three Miss Adams." His face was extremely close to mine my breath got hitched. I couldn't answer his question why? Because I was more focused in the distance between us.
"I asked you something Miss Adams." He said again.
"T-That t-there a-are prohibited areas i-in the house where I shouldn't g-go."
"It seems like you remember the rules. This room is one of those prohibited areas. So, from next time think before you put yourself into trouble."
I just stared at his eyes. I was lost in those pair of sea-coloured eyes. No other guy has ever affected me this much as Mr. Parker. I get nervous around him. I don't know what this feeling is but this feeling is different. A feeling that I have never felt for anyone.
"Understood?" he said again.
I nodded. "Yes Mr. Parker."
*****************
Liam Parker, 25 year old billionaire. Arrogant, handsome, ruthless, the only thing matters to him is his son and his work.
Bella Adams, 24 year old simple and bubbly girl, who lives with her Nanny in an orphanage.
What will happen when Bella comes as a babysitter of Liam's son? Let's find out in the story.....