Sesorang gadis bernama Alena Pramudita-siswi pendiam yang selalu terlihat kuat padahal hatinya penuh luka. Sejak ibunya meninggal, rumah bukan lagi tempat pulang, melainkan ruang sepi yang tak pernah bertanya apakah ia baik-baik saja. Abangnya, Melvin, sibuk dengan dunianya sendiri. Ayahnya, Rian Pramudita, baru saja mengumumkan bahwa ia akan menikah lagi. Terlalu cepat. Terlalu tiba-tiba. Terlalu menyakitkan.
Di sekolah, Alena hanya ingin menjadi angin: ada tapi tak dianggap.
Di tengah bully dari sweet girls, pertengkaran di kelas, dan keluarga yang hampir runtuh, Alena menemukan satu-satunya tempat ia bisa bernapas: menulis novel berjudul "Our Silent Galaxy", kisah fiksi yang menjadi pelarian dari kenyataan yang terlalu bising.
Namun tanpa ia sadari, semesta pelan-pelan mempertemukannya dengan orang-orang yang mampu membaca sunyi di dalam dirinya. Nathan yang keras tapi diam-diam peduli. Revan yang menjauh tapi selalu memperhatikan dari jauh. Nadine yang tak segan berkelahi demi sahabatnya. Dan ayah yang punya luka yang tak pernah ia ceritakan.
Dalam perjalanan menemukan dirinya, Alena menyadari bahwa setiap orang membawa galaksi sunyi di dalam dada-dan kadang, pertemuan kecil bisa membuat cahaya itu kembali menyala.
---
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya