Suatu hari, Song Yi'en mendapati dirinya menjadi admin grup ruang obrolan keluarganya.
Dia dapat mendengar kakak laki-laki tertuanya, kakak laki-laki kedua, dan kakak laki-laki ketiga mengobrol di hati mereka.
Kakak Laki-laki Tertua: Kakak laki-laki saya kembali ke negara itu, rapat ditunda, saya akan menjemputnya.
Kakak Laki-laki Kedua: Kakak laki-laki saya kembali ke negara itu, pameran seni ditunda, saya akan menjemputnya.
Kakak Laki-laki Ketiga: Kakak laki-laki saya kembali ke negara itu, operasi ditunda, saya akan menjemputnya.
Kakak laki-laki yang mereka jemput bukanlah Song Yi'en, tetapi tuan muda asli dari keluarga Song yang tinggal di luar negeri.
-Song Yi'en merasa tuan muda asli ini selalu memprovokasinya.
Alasannya adalah sebagai berikut: Tuan Muda Zhen selalu melihatnya mengerutkan kening setelah mandi; Tuan Muda Zhen selalu mencuri makanannya saat makan; Tuan Muda Zhen selalu mengawasi keberadaannya.
Dan para kakak laki-laki tidak menghentikan mereka sama sekali.
Kakak laki-laki tertua: Kerja bagus mencuri makanan ini.
Kakak laki-laki kedua: Ya, kalau tidak, aku akan patah hati jika memakannya.
Kakak laki-laki ketiga: Ambil juga potongan itu dari mangkuk Enen.
Song Yien mencibir, berpikir: 666, mereka bahkan tidak berakting lagi, mereka sudah pilih kasih selama ini.
-Kemudian, ketika para kakak laki-laki dituduh, mereka terkejut: Hah? Kami melarangmu makan karena kau punya alergi!
Song Yien tidak percaya, menunjuk Tuan Muda Zhen yang berdiri di sampingnya: Lalu apa yang dia coba lakukan dengan selalu mencuri pakaianku?
Tuan Muda Zhen tidak mengatakan apa-apa.
Song Yien melihat telinga pria yang biasanya acuh tak acuh dan cemberut itu sedikit memerah, tatapannya melirik ke arah lain, dan jantungnya berdebar kencang.
"Oh tidak, Ayah, putramu gay. "
Klara berpura-pura menjadi Klera kembarannya agar bisa bertemu dan hidup bersama sang ibu. Klera meminta Klara menggantikan posisinya agar dirinya bisa berlibur bersama sang selingkuhan.
Selama 100 hari, Klara harus menjalani hidup yang dimiliki Klera, termasuk melayani Daniel, suami Klera. Kepura-puraan itu rupanya menjadi petaka baru di kehidupan Klara. Semua penyamaran itu pun terungkap. Daniel tentu tak tinggal diam. Hal yang tak pernah Klara sangka pun terjadi.