Di tengah pandemi Covid-19 yang mengubah dunia, seorang remaja bernama Arcelia Naresha Alvionetta Pradipta harus memulai perjalanan barunya memasuki bangku SMP dengan cara yang tidak pernah ia bayangkan. Tidak ada gerbang sekolah, tidak ada suara riuh teman-teman, tidak ada pertemuan pertama yang hangat semua digantikan oleh layar tab yang sering ngelag dan sinyal yang tidak stabil.
Namun Arcelia bukan tipe yang mudah menyerah.
Ia adalah anak pertama, dan ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap kuat apa pun keadaannya.
Di balik layar WhatsApp, Arcelia tetap terhubung dengan enam sahabat masa kecilnya: Valerie, Nadhifa, Keira, Celestine, Larissa, dan Mahira. Mereka sudah bersama sejak SD, berbagi banyak cerita dan mimpi. Tetapi saat pembagian kelas tiba, kenyataan tidak selalu seindah harapan.
Mereka terpencarkelas A, C, dan D.
Dan untuk pertama kalinya, mereka harus berjalan di jalur masing-masing.
Arcelia harus menghadapi dunia baru bersama Celestine di kelas C, sementara yang lainnya mencoba beradaptasi di kelas mereka sendiri. Meski jarak memisahkan, ikatan di antara mereka tidak mudah terputus.
Ini adalah cerita tentang persahabatan yang diuji oleh keadaan.
Tentang keberanian untuk bertahan di masa sulit.
Tentang seorang gadis yang belajar bahwa bahkan ketika dunia terasa jauh lebih sepi, ada hal-hal yang tetap bisa tumbuh: keteguhan, harapan, dan hati yang tidak mudah menyerah
Cemburu saat suaminya beradegan mesra dengan lawan mainnya? Of course!
Meskipun begitu Sherina tetap berusaha bersikap biasa saja.
Rendra, seorang aktor terkenal yang namanya makin naik saat satu project film dengan artis berdarah luar negeri, Arabella, membuatnya semakin disibukkan dengan wanita itu dan loksyut, belum lagi acara photoshoot bersama ataupun fanmeet.
Sherina merasa waktu Rendra padanya berkurang sehingga dia sering mengeluh ini itu dan akhirnya sering terjadi percekcokan sampai Rendra memutuskan untuk menceraikannya tanpa tahu kalau Sherina sendiri pergi membawa benih pria itu.