Tumbuh Bersama Luka yang Sama || END

Tujuh anak laki-laki yang sama-sama dibesarkan oleh tuntutan, ekspektasi, dan luka keluarga tanpa pernah mereka minta-dipertemukan secara gak sengaja di sebuah kost bernama DreamStay. Awalnya cuma tempat tinggal, tapi perlahan jadi rumah yang gak pernah mereka punya sebelumnya.

Markel, Reinando, Jerry, Haka, Narez, Chava, dan Jiro-semua punya karakter yang berbeda, tapi rasa sakit yang sama: harus selalu kuat, harus selalu bisa, gak boleh salah. Di balik canda, rokok di teras, obrolan tengah malam, dan pertengkaran kecil, mereka saling menemukan versi diri yang gak pernah dapat kesempatan buat tumbuh.

Ini cerita tentang cowok-cowok yang kelihatan santai, ketawa, bercanda, keliatan kuat, tapi sebenernya cuma belajar bertahan bareng-bareng. Luka mereka sama, tapi cara mereka sembuh-itu yang bikin mereka jadi saudara tanpa darah.

Bukan cerita tentang siapa paling hancur.
Tapi tentang siapa yang akhirnya berani bilang "gue butuh lo".