Di bawah cahaya jingga sore dan hujan yang turun tiba-tiba, semuanya berawal dari hal yang tidak pernah direncanakan.
Eva dan Atria-dua siswa di SMP Permata Bulan-bertemu pertama kali dalam suasana ramai masa MPLS, tanpa saling kenal, tanpa saling peduli. Namun, takdir punya cara sendiri untuk mendekatkan mereka.
Berawal dari kebetulan duduk sebangku, percakapan kecil soal PR, adu gombal yang disampaikan setengah bercanda, hingga pulang bareng yang selalu terasa "biasa aja"... mereka perlahan menjalani hubungan yang tidak pernah diberi nama.
Hubungan tanpa status.
HTS-Hubungan Tanpa Sebutan, begitu Atria menyebutnya.
Tapi bagi Eva, itu lebih dari sekadar kebiasaan.
Itu perasaan yang tumbuh dalam diam, intens, manis, dan kadang bikin salah paham-termasuk saat Atria terlalu ramah pada orang lain, termasuk saat payungnya muat bertiga tapi hatinya cuma miring ke satu orang.
Tidak ada drama besar, tidak ada perpisahan heroik.
Konflik mereka hanya riak kecil-yang justru membuat semuanya makin terasa nyata dan hangat.
Di usia mereka, cinta mungkin belum perlu dinyatakan.
Tapi rasa yang saling dicoba, diulang, dan digenggam dengan cara yang malu-malu itu... justru yang paling sulit dilupakan.
Karena bukan status yang membuat hubungan itu hidup,
tapi cara dua orang terus memilih untuk tetap dekat, bahkan tanpa alasan yang diucapkan.
Evatria adalah cerita tentang cinta pertama yang gak perlu diteriakkan, tapi selalu punya cara untuk kembali.
Lembut seperti cahaya matahari di jendela kelas, dan hangat seperti chat larut malam yang tidak pernah dibiarkan kosong.
---
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya