Seraphine Ashveil, gadis mix Indo-Belanda yang skeptis dan logis, tidak pernah percaya dengan omongan temannya yang hobi membaca legenda vampir. Baginya, vampir hanyalah fantasi gelap yang dilebih-lebihkan.
Hingga suatu malam, ia bertemu Aldric Valerius, pria asing yang memandangnya dengan tajam seolah ia sudah mengenalnya. Sikap Aldric terlalu aneh, untuk seorang yang baru saja bertemu.
Aldric bukan manusia.
Ia vampir yang telah hidup ratusan tahun...
dan telah lama mencari jiwa kekasihnya yang hilang.
Berabad-abad lalu, kekasih Aldric meninggal tragis setelah melahirkan anak mereka. Dalam keadaan hancur dan rasa bersalah, Aldric bersumpah akan menemukan reinkarnasinya ya, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Dan sekarang, ia yakin bahwa Seraphine adalah jiwa itu.
Tatapannya, aromanya, bahkan aura yang mengelilinginya... semuanya sama.
Masalahnya?
Seraphine tidak percaya vampir itu nyata.
Lebih parahnya lagi, ia menganggap bahwa Aldric hanya pria tampan dengan gangguan ilusi berlebihan dan obsesi yang tidak sehat.
Namun seiring waktu, Seraphine mulai mengalami hal-hal yang tidak bisa ia jelaskan.
déjà vu yang terlalu nyata serta mimpi tentang pria bermata gelap yang memanggilnya dengan nama lain yang memantik rasa sakit di dada kanan-tempat ia (di kehidupan lalu) ditikam. dan bisikan aneh yang selalu memanggilnya untuk "pulang".
Di balik semua itu, ada satu rahasia kelam yang Aldric sembunyikan, Anak yang dulu dilahirkan Seraphine, di kehidupan masa lalu, masih hidup sebagai vampir.
Dan ia ingin mengambil kembali "darah ibunya"... dengan cara apa pun.
Vivianne Ellery, seorang gadis lumpuh yang sangat mengharapkan kasih sayang dari ayah dan kedua kakaknya. Namun, ironisnya, orang-orang yang ia cintai justru berharap dia segera pergi dari hidup mereka. Di hari ulang tahunnya yang tragis, Vivian menemui ajalnya di tangan kakaknya sendiri. Sebelum meninggal, dia hanya berharap satu hal "Aku hanya ingin dicintai."
Tapi, alih-alih masuk ke neraka, Vivian justru terbangun di dalam sebuah novel bergenre harem yang pernah dia baca sampai chapter 10. Dia mendapati dirinya menjadi Vivianne Edvardsen, tokoh figuran dalam novel tersebut. Vivianne Edvardsen adalah seorang gadis yang menyamar sebagai lelaki di D'Angelo High School, sebuah sekolah elit yang penuh intrik.
Sayangnya, dalam alur cerita novel, Vivianne Edvardsen ditakdirkan mati dibunuh oleh ketiga protagonis pria yang juga merupakan teman sekamarnya. Namun, Vivian yang kini berada di kehidupan keduanya memiliki keinginan yang berbeda. Dia tidak takut dengan kematian, tapi dia ingin mati di tangan kakak kembarnya sendiri. Untuk mewujudkan keinginan ini, Vivian harus menjalankan misi yang diberikan oleh kakak kembarnya.
18+