Saat berusia sepuluh tahun, David tiba-tiba lumpuh total tanpa sebab. Setiap dokter yang didatangi orang tuanya mengatakan hal yang sama...
Tubuh David sehat, tidak ada penyakit, tidak ada gangguan. Namun anak tunggal yang telah mereka nantikan selama belasan tahun itu hanya bisa terbaring lemah, tidak mampu menggerakkan tubuhnya, bahkan ujung jarinya.
Putus asa, keluarga modern yang selama ini menolak segala hal berbau mistis akhirnya menundukkan ego mereka. Mereka mendatangi seorang dukun yang disebut paling terpercaya.
Dari sanalah segalanya dimulai.
Sang dukun mengatakan ada satu makhluk yang dapat membantu.
Dewa Gunung.
Sebuah entitas yang tidak pernah terlihat, tidak terbukti, namun katanya dapat membuat keajaiban... dengan harga tertentu. Setengah percaya, setengah takut, orang tua David menerimanya.
Dan anehnya, sepulang dari sana, David benar-benar pulih. Ia bergerak, berlari, tumbuh, belajar, hingga dewasa tanpa hambatan. Semua terasa seperti mukjizat yang tidak pernah mereka pertanyakan... sampai akhirnya mukjizat itu datang menagih.
Dewa Gunung menginginkan balasannya... yaitu David harus berada di sisinya.
Ketika orang tua David mencoba melarikan diri, sang dewa murka dan menjatuhkan kutukan tidur kepada Ibu David, ia hanya akan terbangun jika sang dewa mengizinkannya.
Terjepit oleh rasa takut dan keputusasaan, David akhirnya menyetujui permintaan itu. Namun ia tidak pernah membayangkan apa artinya hidup di sisi makhluk yang disebut "dewa."
Dunia yang ia masuki bukan sekadar tempat asing, itu adalah wilayah penuh aturan, kekuatan kuno, makhluk-makhluk yang tidak seharusnya dilihat manusia, dan teka-teki tentang siapa sebenarnya sang Dewa Gunung...
Serta mengapa ia memilih David.
"Sekarang pilihanmu hanya dua. Ikut bersamaku dengan tenang atau melihat pembantaian di mana-mana."
"Saya memilih mati, Tuan Duke."
"Bagus. Meskipun kau mati, akan ku temani di liang kubur dan mengejarmu sampai ke neraka."
***
Ashley sempat menyerah ketika gagal masuk ke perguruan tinggi untuk ketiga kalinya. Tapi, bukan berarti dia senang saat terlempar ke dunia lain!
Alih-alih mendapat nama baru, Ashley malah bertransmigrasi sebagai Ashley van Dyer, karakter penjahat serta istri dari seorang tiran kejam bernama Killian von Thrax. Penderitaan Ashley tidak berhenti sampai disitu, ayahnya memerintahkan Ashley untuk membunuh suaminya yang seorang tiran demi keberlangsungan hidup semua orang. Jika dia seorang tiran bukankah Ashley yang akan mati duluan?
Mengacuhkan perintah ayahnya, Ashley memilih untuk hidup nyaman dengan cara melarikan diri dari semua tugas yang diberikan padanya. Namun, keinginan Ashley hancur lebur ketika mendapati dirinya terduduk di pangkuan Killian dengan kedua tangan dan kaki yang terikat kencang.
Kalau Killian begini, apa sebaiknya dibunuh saja?
***
peringatan : kekerasan & romansa gelap.