Story cover for ( END) Dali Temple. Minister by Smileysmiling
( END) Dali Temple. Minister
  • WpView
    Reads 787
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 97
  • WpView
    Reads 787
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 97
Complete, First published Nov 30
Mature
Oleh : Anne Wong

(1v1 crime-solving between two characters)

Su Moyi, Menteri Pengadilan Peninjauan Kembali yang jujur ​​dan berbudi luhur, selalu menjadi pria idaman para wanita di Shengjing. 
Terlepas dari kecantikannya yang luar biasa, ia mendapatkan reputasi yang menakutkan di kalangan pejabat Shengjing sebagai pejabat paling kejam, bahkan ditakuti oleh para dewa. 
Dalam persidangan sehari-harinya, Su Moyi paling sering mendengar kalimat "Yang Mulia, ampuni nyawaku!". 
Namun suatu hari, di tengah malam, di bawah cahaya redup kamar tidur, seseorang benar-benar mengucapkan kalimat yang sama, "Yang Mulia, ampuni nyawaku!" dan itu membuat tulang-tulangnya meleleh. 

*Dua belas tahun menyamar sebagai seorang pria, sepuluh tahun belajar yang sulit. Lin Wanqing akhirnya memulai jalur peradilan pidana, bertekad untuk membatalkan kematian yang salah dari keluarga Xiao. 
Namun ia bertemu dengan seorang pria yang sangat menyusahkan. Pada suatu malam yang bergejolak, Su Moyi, dalam keadaan dibius, mengunci diri di ruang sidang Pengadilan Peninjauan Kembali dengan kesadaran terakhirnya. 
Pada malam yang sama, Lin Wanqing, yang sedang mencari petunjuk atas kematian yang salah dari keluarga Xiao, kebetulan juga ada di sana. 

Seorang wanita pemalu namun berkemauan keras dengan 996-pekerjaan-kehidupan-berkah x seorang pria sarkastik, arogan, dan obsesif-kompulsif.


(Hanya untuk bacaan pribadi)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ( END) Dali Temple. Minister to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] by Fratkn
61 parts Ongoing
Sebutan wanita rendahan yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya ia berpikir demikian, sampai di mana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Tak sampai di situ, rentetan kejadian tak terduga yang mengubah hidup dan cara pikirnya membuat Widari menyesali pilihannya. Kata 'andai', hanya sebatas kata yang tak bisa tercapai. Kehilangan orang-orang terkasih membuatnya tersadar, kini hidupnya tak lagi berarti. Keegoisan untuk hidup berdasarkan pilihannya sendiri kini ia sesali. Sosok baru datang. Seorang yang tempat asalnya masih abu-abu, sosok yang tak bisa Widari nilai dengan mudah, punggung lebar yang berdiri di hadapannya, melindunginya tanpa alasan yang jelas, mencoba menerobos masuk tanpa ia beri kesempatan. Hingga akhirnya memilih berakhir, mengakhiri takdir menyedihkan bersamanya dalam keputusasaan dan kehilangan... ____ ____ ● Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis. ●Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang. ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN! PLAGIAT HARAP MENJAUH! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU BACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ Pictures: Canva & AI
You may also like
Slide 1 of 10
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] cover
Murder The Dream Guy 2 cover
A Crown Between Lives  cover
[BL] Kehidupan Kita Baru Dimulai cover
SURAT DARI 395 TAHUN YANG LALU cover
Bad Empress (End)  cover
Jenderal's Wife cover
Stolen Love"IND" END cover
Our Destiny - KANG DANIEL (END) cover
Return of The Male Phoenix cover

BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING]

61 parts Ongoing

Sebutan wanita rendahan yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya ia berpikir demikian, sampai di mana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Tak sampai di situ, rentetan kejadian tak terduga yang mengubah hidup dan cara pikirnya membuat Widari menyesali pilihannya. Kata 'andai', hanya sebatas kata yang tak bisa tercapai. Kehilangan orang-orang terkasih membuatnya tersadar, kini hidupnya tak lagi berarti. Keegoisan untuk hidup berdasarkan pilihannya sendiri kini ia sesali. Sosok baru datang. Seorang yang tempat asalnya masih abu-abu, sosok yang tak bisa Widari nilai dengan mudah, punggung lebar yang berdiri di hadapannya, melindunginya tanpa alasan yang jelas, mencoba menerobos masuk tanpa ia beri kesempatan. Hingga akhirnya memilih berakhir, mengakhiri takdir menyedihkan bersamanya dalam keputusasaan dan kehilangan... ____ ____ ● Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis. ●Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang. ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN! PLAGIAT HARAP MENJAUH! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU BACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ Pictures: Canva & AI