Selama ratusan tahun, umat manusia hidup di balik Tembok Varelis, benteng raksasa yang melindungi mereka dari makhluk pemangsa bertubuh kolosal. Tak ada yang pernah melihat raksasa itu lagi... sampai hari ketika langit retak dan horor lama kembali menginjakkan kaki di dunia.
Arlen Kestra, kadet muda Legiun Tempest, menyaksikan sendiri bagaimana tembok yang selama ini dianggap tak tertembus dihancurkan oleh makhluk kulit retak setinggi enam puluh meter. Dalam sekejap, kota tempat ia lahir berubah menjadi lautan api, jeritan, dan kehancuran.
Dipaksa bertarung sebelum waktunya, Arlen harus menghadapi kenyataan pahit bahwa raksasa-raksasa ini bukan sekadar legenda-mereka berevolusi, lebih cepat, lebih cerdas, dan jauh lebih brutal dari cerita mana pun.
Di tengah kekacauan, ia menemukan kebenaran yang lebih ngeri:
tembok bukan hanya perlindungan... tetapi penjara.
Ketika rahasia gelap mulai terungkap dan manusia ternyata menyimpan dosa yang lebih dalam dari yang dibayangkan, Arlen harus memilih-bertarung demi dunia yang hampir runtuh, atau menjadi saksi akhir dari kehancuran umat manusia.
Georgio Cassano adalah antagonis paling menyedihkan yang pernah Selin baca. Dimana sedari kecil dia tidak pernah mendapat perhatian keluarganya,cinta pertamanya malah menikah dengan rivalnya, dan istrinya berselingkuh. Sang Antagonis mendapat akhir trangis, Perusahaan yang dibangun dengan hasil kerja kerasnya sendiri bangkrut, dan dia meninggal dibunuh protagonis pria.
"Andai saja aku yang menjadi istri antagonis. Pasti aku akan membuat dia bahagia." Kata-kata yang diucapkan Selin malah membuatnya memasuki tubuh Cassandra, istri antagonis.
Hari baru, Carita baru.