"kapan aku bahagia ?"

Di dunia mafia, nama Pond dikenal sebagai pemimpin muda yang kejam, dingin, dan tidak punya ruang untuk kelembutan. Semua orang yang menatap matanya tahu bahwa ia bukan seseorang yang bisa diberi belas kasihan ataupun harapan. Pond tumbuh tanpa keluarga, tanpa cinta, tanpa siapa pun yang memeluknya keika dunia runtuh. Ia belajar bahwa bertahan hidup berarti menutup semuaperasaan, dan membiarkan kekuatan menelan sisi manusianya.

Di tempat lain Phuwin tumbuh dalam lingkungan yang tak kalah gelap-bukan karena mafia, tapi karena keluarganya sendiri. Ia adalah anak yang tidak pernah diminta, tidak pernah dibanggakan. Orang tuanya sibuk bertengkar, sibuk menutupi masalah, sibuk menyalahkan siapa saja kecuali diri mereka sendiri. Phuwin menjadi korban dari kekacauan itu. Ia tumbuh dengan keyakinan bahwa dirinya tidak berarti apa-apa.

Ketika keluarganya terlilit hutang pada organisasi mafia, mereka melakukan hal yang paling menyakitkan-mereka menyerahkan Phuwin kepada Pond, seolah menyerahkan barang tak berguna. Tidak ada pelukan perpisahan. Tidak ada kata maaf.

Pond menerima Phuwin bukan karena iba, tetapi karena aturan dalam dunia mafia. Barang jaminan harus dijaga agar hutang tetap bisa ditagih. Pond memperlakukan Phuwin dengan jarak, dingin, dan tanpa sedikit pun kelembutan. Phuwin bekerja tanpa jeda, menerima tugas berat, dan menjalani hari tanpa tahu apa tujuannya hidup.

Dan suatu yg mengejutkan terjadi phuwin hamil.

Namun ketakutan itu membuat Pond melakukan hal yang lebih buruk: ia menjauh, menjadi semakin dingin, dan memberikan tekanan luar biasa pada Phuwin. Ia memaksa Phuwin bekerja lebih keras, mengabaikan keluhan kelelahan, seolah berharap beban itu cukup untuk membuat Phuwin menyerah.

🌹 pondphuwin