Beneath The Sapphire Eyes #1 (SUDAH DITERBITKAN)
  • Reads 799,674
  • Votes 14,752
  • Parts 10
  • Reads 799,674
  • Votes 14,752
  • Parts 10
Complete, First published May 23, 2015
#1 in Fantasy 

HANYA SAMPEL.

Alb, Galben, Sapphire, Ret, Verde, Mazare, Exgret. 

Pada saat bumi terbentuk, terdapat dua dimensi di bumi, Kleins dan Alkleins. Keduanya diisi oleh ras manusia. Namun, di antara mereka banyak yang berbeda. Jika dimensi Kleins diisi oleh ras manusia biasa di mana kehidupan normal itu berada, dimensi Alkleins diisi oleh ras manusia dengan kekuatan berbeda. Alkleins bahkan membagi ras manusia menjadi enam: Alb, Galben, Sapphire, Ret, Verde, dan Mazare. Mereka dibedakan berdasarkan warna iris mata dan fisik. Meski begitu, mereka hidup berdampingan di dimensi Alkleins.

Alb, ras tertua dengan keindahan sayap dan iris putih.

Galben, ras dengan iris kuning dan kepintaran di atas rata-rata.

Sapphire, ras beriris biru dengan kekuatan menggerakkan benda bahkan manusia.

Ret, ras beriris merah dengan fisik manusia-hewan.

Verde, ras dengan telinga lancip dan iris hijau. Satu-satunya pemilik kekuatan sihir.

Mazare, ras beriris hitam atau cokelat dengan kemampuan bernegosiasi terhebat di antara lain.
 
Dan, seorang teman baruku mengatakan bahwa aku berasal dari Ras Sapphire. Ini gila! Bagaimana bisa itu terjadi?

"Selamat menjelajahi tujuh iris berbeda dan dimensi mereka." -- Gita Nuari (TMINDO)
All Rights Reserved
Sign up to add Beneath The Sapphire Eyes #1 (SUDAH DITERBITKAN) to your library and receive updates
or
#675putri
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
nolep. cover
[v] anthology.✔️ cover
[✓] Excuse Me? cover
Rough ✅ cover
Boyfriend Rent [END] cover
✔️ Pelosopi '04  cover
A VILLAIN'S SECRET cover
[✓] SURVIVE OR DIE cover
OUR STORY : Diamonds, Murder, and Love cover
[iii] next door.✔️ cover

nolep.

4 parts Ongoing

just a daily life as senior student in SMA. Tahun pertama, percobaan. Tahun kedua, penderitaan. Tahun ketiga, THE REAL ujian. Sekelas dulu, sekelas lagi, sekelas terus. "Apakah muka saya terlihat bahagia? Tentu saja.. tidak."