Tiga bulan lalu, sebuah keputusan keluarga menyeret Luna memasuki dunia yang sama sekali bukan bagiannya.
Pernikahan yang datang seperti hujan di hari yang cerah-tiba-tiba, tak terduga, dan tak memberi waktu untuk berteduh.
Dari gadis yang biasa berlindung di balik kenyamanan rumah orang tuanya, Luna menjadi perempuan yang harus belajar menegakkan dirinya sendiri di tengah kota yang tak pernah benar-benar tidur.
Apartemen itu berdiri tinggi menantang langit-mewah, tenang, tetapi dingin seperti halaman buku yang belum ditulisi apa-apa.
Di sanalah ia hidup bersama Ardan: suami yang baik namun jauh, lembut namun tertutup, hadir namun tak sepenuhnya berada.
Seperti dua musim yang berjalan berdampingan tanpa pernah bertemu, mereka menjalani hari-hari yang dipenuhi jeda, keheningan, dan batas-batas yang tak pernah diutarakan.
Pernikahan mereka bukan badai yang ribut, melainkan hujan rintik yang pelan-pelan merembes ke dinding hati-tak terlihat, tapi meninggalkan lembap yang menusuk sampai ke dalam.
Luna belajar bahwa beberapa tangis tidak terdengar oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri, dan beberapa luka hanya bisa disembuhkan oleh waktu yang sabar.
Namun, di balik tangis yang jatuh diam-diam dan malam yang terasa panjang, ada sesuatu yang perlahan tumbuh: keberanian.
Keikhlasan untuk menerima apa yang tidak ia pilih.
Ketabahan untuk merawat hubungan yang belum sempat mengakar.
Keyakinan bahwa bahkan di tanah yang asing, seseorang bisa belajar menanam benihnya sendiri.
Ini bukan kisah cinta instan.
Ini kisah tentang perjalanan dua orang asing yang dipersatukan oleh takdir, diuji oleh jarak, dan disadarkan oleh diam-bahwa kadang, rumah bukanlah tempat yang kita masuki dengan siap, tetapi tempat yang kita bangun perlahan, dengan hati yang patah namun tetap ingin percaya
"Gue mau nikah aja deh. Capek banget! Sama duda beranak juga gak papa asal ganteng sama kaya, siap nikah gue. "
Siapa sangka omongan sembrono gadis Bernama Ayyara Jingga Rahayu itu menjadi kenyataan. Hidupnya berubah dalam sekejap mata karena omongan sembarangannya itu.
Ayo, kita ikuti kısah lika liku hidup gadis yang sudah frustası akan kehidupannya itu sehingga menerima saja pinangan dari duda yang belum tahu asal usulnya.