Lady Vaelythria : The Veil of the Forsaken

Sentuhan Lady Vaelthria tidak melukai tubuh...

tetapi menghancurkan jiwa.

Siapapun yang disentuhnya akan terseret ke jurang kesedihan terdalam milik mereka sendiri.

Dulu, ibunya menjadi korban.
Satu sentuhan kecil, dan sang ratu tenggelam dalam kesedihan yang tak berujung hingga mati....

Sejak itu, raja menyembunyikan Lady Vaelthria dalam Menara Putih-terpencil, dijaga, dan dipuja sekaligus ditakuti.
Kerajaan menyebutnya legenda.
Sebagian menyembahnya sebagai utusan gelap.
Sebagian menyebutnya senjata yang seharusnya tidak pernah lahir.

Namun di danau kelam kerajaan, hidup makhluk lain...

The Exiled Siren-siren cacat yang gagal menjalankan tugas rasnya.

Alih-alih menebarkan kesedihan, ia menyerapnya.
Ia dicabut suaranya, dibuang, dan dicap tidak lengkap.

Ketika ia mencium aura Lady Vaelthria dari kejauhan,
ia sadar:

"Kutukan putri itu adalah kekuatan yang bisa menyempurnakanku."

Jika ia berhasil mengikat jiwa Vaelthria, ia akan menjadi siren terkuat dalam sejarah-

bukan pembawa kesedihan,
tapi penguasa emosi dunia.

Sementara itu, di pesisir terpencil kerajaan,
seorang lelaki yang seharusnya sudah mati hidup dalam bayangannya sendiri.

Kael Varyon-mantan pasukan rahasia kerajaan yang hilang setelah perang besar.
Satu-satunya manusia yang pernah membunuh succubus purba dan tetap hidup.
Namun yang tersisa dari dirinya hanyalah tubuh; emosinya terkubur oleh kutukan succubus yang menempel pada jiwanya.

Ketika raja kembali mencarinya.....