Luminara High, batas antara gengsi dan ambisi adalah segalanya.
Dan di tengah dunia itu
Jeena Reathare Alusia, siswi XII IPS-2 yang cantik, diplomatis, dan humanis, selalu jadi pusat perhatian-terutama karena ia berbeda dari stereotype keras anak-anak IPA.
Sementara di ujung lain sekolah, ada Kael Ardhian Langley.
Tampan, mempesona, tetapi dingin.
Anak kedua konglomerat berlian terbesar di Asia itu tumbuh tanpa kasih sayang ibu, membuatnya tak tersentuh, tak terjangkau, dan membenci siapa pun yang mencoba mendekat.
IPA dan IPS tak pernah akur-
...sampai sebuah proyek study tour sejarah oleh Pak Adi memaksa dua dunia itu disatukan.
Ketika tim Kael dan Jeena memasuki Goa Jepang di Kota Tua, sesuatu yang seharusnya hanya legenda malah membuka dimensi lain. Mereka terpisah-tapi justru dipertemukan oleh masa lalu yang tak pernah mereka duga.
Di satu sisi, Jeena tersesat ke abad 17, bertemu versi Kael yang hangat dan penyayang, seorang tentara muda yang justru mengira Jeena adalah gundik kiriman.
Van mendekat pelan, tidak mengarahkan senjata, hanya menatap Jeena dengan campuran waspada dan kagum.
"Wanita... siapa yang berani mengirimkan seorang gundik ke tengah markas prajurit?
Kau terlihat ketakutan. Aku tidak akan menyentuhmu, tenanglah." Ujar Van
Jeena menggeleng cepat, panik.
"Gue bukan gundik ya ! Gue... Gue bahkan nggak tahu ini di mana!"
Van menaikkan alis, memperhatikan wajah Jeena lebih dalam-begitu lembut dan asing bagi dunia keras yang ia tinggali.
Di sisi lain, Kael terlempar ke era Majapahit, berhadapan dengan Jeena versi masa lampau, lembut, anggun, dan memikat dalam cara yang selama ini tak pernah ia izinkan siapa pun lakukan padanya.
Dua zaman
Dua versi diri mereka
Satu hubungan yang perlahan menyatukan hati yang tak pernah cocok di dunia nyata
Sabina terpaksa menyembunyikan kehamilannya dari Sagara, lantaran saat itu Sagara lebih dulu memutuskan hubungan mereka dengan alasan ingin fokus kuliah.
Lima tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Sabina yang membutuhkan pekerjaan terpaksa melamar di perusahaan milik Ayah Sagara. Sementara itu, Sagara yang baru pulang dari London tak bisa menolak perintah sang Ayah untuk bekerja sebagai karyawan biasa.
Tak hanya berbagi ruangan karena berada di divisi yang sama, Sabina dan Sagara juga terpaksa harus berbagi tempat tinggal karena situasi yang mendesak.
Mampukah mereka bertahan dalam satu atap dengan kondisi dan status yang sudah berbeda?
***
27-08-2025