Story cover for Gadis Tabib Kesayangan Pangeran  by Enniyy
Gadis Tabib Kesayangan Pangeran
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published about 18 hours ago
1 new part
Yumna Zoryan tidak sengaja tidur dengan pangeran yang sudah dia layani hampir seumur hidupnya. Dia kemudian melarikan diri, bukan karena apa yang sudah dia lakukan pada pria pesakitan itu melainkan karena dia membunuh kaisar demi balas dendam pribadinya. Mohan, sang pangeran kini memburunya. Dia melakukan segala cara untuk menghindari kejaran pria itu. Sampai Yumna sendiri tidak memiliki pilihan selain kembali kepada pria itu atas kemauannya sendiri. Karena hidupnya yang diburu tidak jadi masalah, tapi bagaimana janin yang ada di perutnya? Maukah Mohan menerimanya atau pria itu akan menjadi pedang yang membunuhnya? Dia harus bertaruh dan Yumna merasakan kegelapan pada masa depannya.

All Rights Reserved
Sign up to add Gadis Tabib Kesayangan Pangeran to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
WEDDING VOWS cover
naughty girl  cover
Be Your Girl cover
Living With My Ex cover
DAMIAN cover
Undisclosed [END] cover
Nerd with his baddie 21+ cover
OBSESSED cover

Baby Aira

41 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?