Story cover for Tuhan ..., Aku Ingin Sepotong Burger by fujaferdian24
Tuhan ..., Aku Ingin Sepotong Burger
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published 4 days ago
2 new parts
Tuhan, Aku Ingin Sepotong Burger. Adalah upaya untuk menyelami keresahan yang jarang terlihat serta suara batin yang lirih, absurd, jujur, dan penuh kontradiksi. Melalui narasi yang getir, lucu, dan kadang menyakitkan, cerita ini menggambarkan pencarian makna hidup tidak selalu berjalan lurus. Tidak heroik. Tidak muluk. Dan, tidak selalu berhasil.

Kadang kita hanya ingin merasa dihargai secara sederhana. Sesederhana sepotong burger yang hangat, yang bisa memberi rasa puas meski untuk sejenak. Cerita ini menjadi cermin bagi pengalaman banyak orang yang kerap dianggap sepele oleh mereka yang hanya melihat permukaannya. Karena kelaparan dalam kisah ini bukan hanya soal makanan, melainkan tentang pengakuan, kesempatan, dan keadilan yang sering terasa begitu jauh.
All Rights Reserved
Sign up to add Tuhan ..., Aku Ingin Sepotong Burger to your library and receive updates
or
#213sedih
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
In His Possession cover
Transmigrasi: Tokoh yang Tak Pernah Ada [END] cover
Arranged Marriage  cover
Ayyara & Abang Pras cover
Omega centil cover
Bryatta (ON GOING) cover
Teman jadi mommy cover
REVANO cover
You Made My Day cover
Hold Me With Your Lies [END] cover

In His Possession

43 parts Ongoing

Sudah lama Leander menjalani hidup yang sepenuhnya dihabiskan untuk pekerjaan yang sangat dicintainya. Ia sama sekali tidak pernah terpikir untuk memiliki hubungan dengan seorang wanita, apalagi membuka hatinya untuk cinta. Pria yang sudah menginjak usia tiga puluh tahun itu merasa muak dengan orang tuanya yang selalu mengenalkannya pada banyak wanita. Namun, semua itu ditolak Leander tanpa ragu sedikit pun, seolah tak ingin membuat orang tuanya menunggu jawaban. Baginya, menjalin hubungan dengan wanita hanya akan merepotkan. Ia menyimpulkan hal itu dari pengalaman teman-teman dekatnya yang, menurutnya, menjadi seperti orang gila hanya karena jatuh cinta. Leander lebih memilih 'menjadi gila' karena pekerjaannya, sesuatu yang selalu berhasil membuatnya merasa hidup. Namun, ternyata Leander harus menelan ludahnya sendiri. Saat orang tuanya kembali memperkenalkan seorang perempuan muda kepadanya, untuk pertama kalinya ia merasa tertarik. Tanpa ragu, dan tanpa membiarkan orang tuanya menunggu, Leander justru langsung menerima perempuan itu untuk menjadi pendamping hidupnya. *** - 18+ - Fiction - Cr picture pinterest Highest rank # 1 - marriagelife [ 26 april 2025 ]