Di balik hiruk pikuk kampus dan rapat-rapat angkatan yang melelahkan, Faresta Renjana Bumantara berdiri sebagai komting yang keras dan tak tersentuh. Namanya menjulang seperti langit: disiplin, tegas, dan memikul beban angkatan sendirian. Tak banyak yang tahu bahwa di balik ketegaran itu, ia menyembunyikan renjana atau hasrat yang rapuh dan tak pernah ia izinkan berbicara.
Lalu ada Hira Prisha Isvara, gadis berwajah lembut namun berakal setajam permata.
Ia licik dengan cara elegan, manipulatif dengan sentuhan halus yang tidak pernah bisa ditangkap sebagai kesalahan. Ketika Hira memutuskan untuk membuat Fares meliriknya.Ia menempatkan dirinya pada momen sekilas, Selayang cukup dekat untuk dikenang, cukup jauh untuk tak bisa dituduh.
Seperti bunga gladiol, hubungan mereka tumbuh dari lapisan-lapisan kecil:
kebetulan yang direncanakan, tatapan yang nyaris terjadi, rumor yang sengaja disulut, dan keretakan hati yang tanpa sadar terisi.
Namun ketika Fares menyadari bahwa semua "kebetulan" itu terlalu rapi, ia menarik diri-menghancurkan permainan yang Hira ciptakan. Untuk pertama kalinya, Hira justru terjerat oleh strateginya sendiri.
Di tengah jarak yang penuh sunyi, keduanya mulai bertanya:
apa yang membuat gladiol tetap tumbuh meski ditanam di tanah yang retak?
Jawabannya sederhana
keutuhan tak selalu lahir dari kejujuran, kadang tumbuh dari luka yang saling menemukan pemiliknya.
"Selayang Gladiol" adalah kisah dua manusia yang bertemu dalam kebetulan yang tidak kebetulan, dua hati yang keras dan licik yang dipaksa melembut oleh perasaan samar, dan dua jiwa yang perlahan memahami bahwa keutuhan tidak datang dalam sekali pandang,melainkan selayang demi selayang seperti gladiol yang tumbuh dari lapisan-lapisan kecil hingga akhirnya berbunga.
Transmigrasi : a figure who wants to change the story.
34 parts Ongoing
34 parts
Ongoing
Keiya tidak pernah menyangka hidupnya bisa berubah hanya karena membaca sebuah novel lusuh berjudul The Untouchable. Ia kesal bukan main pada sosok figuran bernama Jevanya pacar Kevin yang menyia-nyiakan lelaki itu, hingga membuat Kevin berakhir tragis mengejar Hazel, sang tokoh utama.
Namun, setelah sebuah insiden aneh, Keiya terbangun di tubuh Jevanya. Bukan lagi sebagai pembaca, tapi bagian dari cerita.
Sekarang, ia harus hidup sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Apalagi, di depan matanya berdiri Kevin tokoh antagonis favoritnya, yang di novel hanya berakhir dengan luka.
Keiya tahu jalan cerita asli. Tapi... apakah ia bisa mengubah takdir Jevanya sekaligus menyelamatkan Kevin dari akhir yang menyakitkan? Atau justru kehadirannya akan membuat segalanya semakin rumit?
Satu hal yang pasti Keiya sadari, bahwa
Hidup di dunia novel jauh lebih sulit daripada sekadar membaca.