
"Dia kembali dan aku percaya. Tetapi ketika aku mencari kepastian pada dirinya, dia malah berlari menjauh. Seharusnya aku sadar bahwa dia hanya bisa mencintaiku separuh - karena separuh dirinya selalu ingin lari." - Chrysantheia Elara Bagi Lirio, cinta adalah tempat ia bersembunyi dari sepi - bukan rumah untuk bertumbuh. Namun bagi Krisan, ia menemukan sesuatu yang membuatnya gentar - kenyamanan yang terlalu dalam, dan itu menakutinya. Krisan, florist cantik yang hidup di antara bunga-bunga indah namun rapuh, sama seperti hatinya. Setelah sekian lama, ia kembali bertemu Lirio Aditya, masa lalu yang selalu berhasil mencuri hatinya meski hubungan mereka selalu berakhir dengan luka. Lirio adalah simbol kekecewaan, namun pesona dan sikapnya yang sulit ditebak membuat Krisan sulit menolak, meski ia tahu cinta yang diberikan Lirio tak akan memberi kepastian. Dan tetap saja, Krisan nyaman dengan hal itu. Bersama Lirio, ia kembali terseret ke dalam lingkaran cinta yang intens namun menyakitkan, saling menarik dan melepas, rindu tapi tak bisa memberi kepastian. Hujan yang selalu menemani pertemuan mereka menjadi saksi bisu, menyimpan kenangan, luka, dan kebahagiaan yang tak jelas ujungnya. Di tengah hamparan bunga lily yang melambangkan cinta dan kemurnian, Krisan dan Lirio menghadapi pertanyaan terbesar yang tak kunjung terjawab: Apakah ini cinta sejati yang harus dipertahankan, atau hanya ketergantungan karena cinta yang samar?All Rights Reserved
1 part