Awal aku menyukainya sederhana. Lalu, apasih hal sederhana itu? Sesederhana akun instagramnya yang sering muncul di saran mengikuti instagramku. Yeah, hanya hal seperti itu.
Karena gabut, aku stalking akun tersebut. Dan, waw.. pengikutnya banyak. Aku melihat foto profilnya pun wajahnya tampan. Terpesona? Tentu saja. Tapi hanya sebatas itu. Belum ada rasa suka, sekadar penasaran saja dengan sosok murid baru itu.
Lalu.. sebulan kemudian, takdir mempertemukan kita dalam sebuah organisasi. Suatu hal yang nggak pernah aku sangka, kita berada di bidang yang sama.
Darisana, kita banyak berinteraksi. Dan aku? Mulai darisanalah aku menyukainya. Menyukai bagaimana cara dia menatapku, menyukai bagaimana cara dia tersenyum, dan menyukai parfumnya yang selalu bertebaran ke sana kemari. Walaupun orangnya sudah tidak ada, parfumnya masih diam di tempat. Siapa sih, cewek yang nggak suka cowok wangi? Pasti gak ada. Semakin gila, aku dibuatnya.
Tampan. ✔️
Wangi. ✔️
Bertanggungjawab. ✔️
Tinggi. ✔️
Gagah. ✔️
Kaya raya. ✔️
Dan mungkin masih banyak kelebihannya yang belum aku ketahui.
Fernando Kaezan Adhyaksa. He's my favorit person.