
Kaluna mengira, jika kembali dekat dengan masa lalu, tidak akan terjadi badai dalam hubungannya dengan Reivandra. Namun semua itu tidak sesuai dengan perkiraannya. Reivandra akhirnya menyerah di tengah badai masa lalu yang menimpa hubungannya. "Aku nyerah, maaf." Setelah mendengar perkataan itu, Kaluna benar-benar dihantam kenyataan dan melihat betapa berharganya laki-laki yang ia sia-siakan. Ia pernah bertekad untuk mengejar, memperbaiki, dan memohon... namun itu sia-sia, karena ketika seorang laki-laki sudah selesai, maka ia selesai sepenuhnya. Ini bukan cerita tentang siapa yang lebih salah, tapi tentang seseorang yang berani memulai, dan harus berani juga menerima akibatnya-tidak peduli apakah kata maaf itu akan diterima, asalkan kata itu tersampaikan. "Sorry To You, Reivandra." Karena maafku datang di saat kamu sudah tidak peduli dan tidak ingin lagi mendengarnya. NOTE! 🪽 Karya ini murni dari pemikiran penulis sendiri. 🪽 Maaf jika ada sedikit kesamaan dengan karya penulis lain, tentu saja itu bukanlah hal yang disengaja. 🪽 Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.Tutti i diritti riservati
1 parte