Al Haqq Fi Tashwir : Kebenaran di Tashwir [BERSAMBUNG & REVISI]

Zuhayr ibn Rasyid bukan seorang pejuang atau penyihir. Ia hanyalah seorang pustakawan di Baitul Hikmah, Kota Tashwir, yang terlalu sensitif terhadap keheningan.

Anugerahnya-atau mungkin kutukannya-disebut Al-Mizan; kemampuan untuk mendengar Tilawah, resonansi halus dari niat dan moral yang terpancar dari segala sesuatu. Kebanyakan orang hanya merasakan panas dan haus, tapi Zuhayr merasakan keseimbangan kota di dalam dirinya.

Ketika seorang pedagang kaya yang terlihat saleh, Amir Ghayr, mulai meracuni Tilawah kota dengan ketamakan yang terorganisir, air di Sumur Raya perlahan menjadi payau. Korupsi bukan hanya uang, tapi kini menjadi penyakit fisik yang menyerang.
Dengungan logam karat itu semakin kuat, dan menuntut Zuhayr bertindak.

Namun, Mizan hanya bekerja jika Niatnya Murni.

Bisakah Zuhayr, seorang pria yang takut pada keramaian, menyelamatkan kotanya dari kebobrokan moral yang tak terlihat? Dan berapa harga yang harus ia bayar dengan fisik dan keyakinannya, demi menegakkan Al-Haqq di tengah dunia yang hanya percaya pada yang nyata?

📌Noted: ini cuma cerita fiksi yah tidak benar2 ada dalam sejarah.

📖SELAMAT MEMBACA 📖