"Aku bukan dia. Tapi kenapa, semesta terus memaksaku untuk menjadi tiruan yang bahkan tak pernah aku inginkan?"
Di mata keluarga Darendra, Aksara Zayyan Darendra (17 tahun) hanyalah sebuah kesalahan yang harus diperbaiki. Ia tumbuh dalam bayang-bayang ketidakdianggapan, seolah keberadaannya hanyalah udara kosong yang tak layak disentuh.
Semua berpusat pada Harsa Arkabumi Darendra (20 tahun), sang Kakak yang sempurna. Harsa adalah definisi sukses: pintar, berprestasi di berbagai olimpiade, dan menjadi golden boy kebanggaan keluarga. Sementara Aksara? Ia kebalikannya. Urakan, hidupnya penuh dengan gesekan kenakalan remaja, dan hanya menemukan ketenangan dalam bunyi senar gitar serta deru mesin motor bersama gengnya.
Setiap tatapan, setiap kata, setiap perbandingan yang menusuk, seolah melukiskan di dinding hatinya: Kau tidak cukup. Kau harus menjadi seperti Harsa.
Namun, di tengah puing-puing hati yang terluka, Aksara menemukan jangkar kecil yang menahannya dari kehancuran total.
Naya Inara Xavellyn, sang adik kecil yang polos, adalah alasan Aksara harus tetap bernapas dan tersenyum-walaupun hanya tipuan.
Ketiga sahabatnya yang menerima dia apa adanya, menjadi pelabuhan di saat badai keluarga menerjang.
LUKA DAN AKSARA bukan hanya tentang kisah remaja dan geng motor. Ini adalah cerita realistis tentang perjuangan seorang anak yang berusaha menemukan jati dirinya di tengah tuntutan kesempurnaan yang mencekik. Tentang luka batin yang menganga, tentang keluarga yang buta akan kasih sayang tulus, dan tentang arti bertahan demi orang-orang yang melihat cahayanya, bukan bayangannya.
Bisakah Aksara bertahan tanpa kehilangan dirinya sendiri? Atau akankah luka itu menelannya hingga ia benar-benar menghilang?
Ikuti kisah Aksara, di mana setiap goresan luka menjadi sebuah tulisan yang membentuk takdirnya.
Sebenarnya hati Lionel itu baik dan suci, tapi cuma waktu bayi.
Dia orangnya penolong, buktinya mau bantuin anak kecil yang dibuang orang tuanya. Bantuin buat bunuh ibunya.
"Lo kenapa?"
"Aku dibuang sama mama, kak.."
"Ck ck ck. Kasihan banget. Ayo bunuh ibu lo, gue bantuin."
Lionel itu ... kejam. Dan bagaimana mungkin anak berandal yang beberapa kali masuk sel ini, malah banyak yang menyayangi?
Deskripsi diubah 14 November 2025