Story cover for Ashes of a Duke's Pride (On Going) by hazelnuth
Ashes of a Duke's Pride (On Going)
  • WpView
    Reads 127
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 127
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published 6 days ago
7 new parts
Ardelyne Valerion, putri tunggal dari keluarga Duke Valerion, dikenal sebagai wanita paling dingin sekaligus paling dibenci di istana. Di kehidupan sebelumnya, ia hidup hanya untuk satu hal-mencintai Putra Mahkota, Kaelion Astrid von Eirene. Cinta yang berubah menjadi obsesi.

Demi berada di sisinya, Ardelyne memaksakan pertunangan politik, menghancurkan kesempatan Kaelion untuk menikahi wanita yang ia cintai-Lyssaria, gadis lembut tanpa gelar bangsawan yang diangkat sebagai anak oleh keluarga Valerion. Gadis rapuh yang selalu dilindungi Kaelion, dan selalu dibandingkan dengan Ardelyne.

Namun semua pengorbanan Ardelyne sia-sia.
Kaelion tak pernah menoleh padanya, bahkan setelah pernikahan kontrak mereka terikat atas nama kekuasaan.

Akhir hidup Ardelyne tragis. Ia dihukum mati setelah dituduh meracuni Lyssaria-kejahatan yang tak pernah ia lakukan. Saat ia membuka mata kembali, Ardelyne kembali ke masa sebelum segalanya runtuh-sebelum pernikahan kontrak itu dimulai.

Kali ini, ia memutuskan satu hal, tidak akan mencintai Kaelion lagi. Ia akan menjalani pernikahan kontrak itu hanya sebagai formalitas. Tidak ada kecemburuan, tidak ada pengorbanan, tidak ada obsesi. Ia hanya ingin bertahan hidup dan menjaga kehormatan keluarga Duke Valerion.

Namun perubahan sikap Ardelyne justru membuat Kaelion terusik. Wanita yang dulu mengejarnya tanpa malu kini bersikap dingin, menjaga jarak, dan tak lagi peduli pada cintanya yang lain.

---

Start: Sab, 13 Des, 2025
Finish:-

Cover by: ©Pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Ashes of a Duke's Pride (On Going) to your library and receive updates
or
#8married
Content Guidelines
You may also like
Bukan Target Cinta (Tamat) by GaluhCahya8
29 parts Complete
Aku masuk ke salah satu game cewek. Jenis game yang menyajikan plot cinta, target pria menawan, dan bonus ucapan sayang dari karakter. Masalahnya.... Satu, aku bukan tokoh utama. Dua, aku bahkan tidak pernah memainkan game tersebut! Tiga, tidak ada telunjuk emas yang bisa membantuku hidup nyaman, tenteram, dan makmur. Lantas apa yang harus kulakukan? Jawabannya: tidak ada. Jalani saja semua dengan gagah berani sekalipun dalam hati ingin menangis. *** "Si-siapa?" Suatu hari ada sosok mencurigakan yang bisa saja disamakan dengan tukang tagih utang versi elite. Namun, tukang tagih utang yang satu ini tidak menyuruhku mencicil utang maupun menjual ginjalku. Dia berkata, "Ayo pulang ke rumah. Kami sudah menunggumu." Mana bisa aku percaya sesuatu yang terlalu baik untuk jadi nyata? Mimpi? Hanya orang naif yang meyakini bahwa semua manusia itu berbudi baik tanpa niat buruk. Namun, aduh! Hidup melarat itu tiada tertahan! Aku mau setidaknya bisa makan tiga kali sehari! Nasi, lauk lengkap, dan bukannya mi instan yang porsinya kubagi dua demi kepentingan jangka panjang! "Tu-tunangan siapa?!" Aku tidak berniat ikut campur! Sumpah! Pria elok bagai merak jantan itu ternyata tunanganku? Si-siapa yang menulis skrip? Kemari! Cepat beri aku plot alternatif! Mengapa rasanya leherku seolah berada di bawah naungan pedang tajam, sih? Oh oke, tunanganku terlalu menggoda. Barangkali colek sedikit tidak ada ruginya bagi siapa pun, 'kan? ... atau tidak.
You may also like
Slide 1 of 10
Bukan Target Cinta (Tamat) cover
Gadis Misterius cover
Perfect Sister  cover
Sister's Of Antagonis [ ON GOING ] cover
Transmigrasi : a figure who wants to change the story. cover
Somewhere in Between [END] cover
Annela cover
DUTY AFTER SCHOOL × OC > YEOON cover
In Every Heartache cover
TARGETNYA SALAH (TAMAT) cover

Bukan Target Cinta (Tamat)

29 parts Complete

Aku masuk ke salah satu game cewek. Jenis game yang menyajikan plot cinta, target pria menawan, dan bonus ucapan sayang dari karakter. Masalahnya.... Satu, aku bukan tokoh utama. Dua, aku bahkan tidak pernah memainkan game tersebut! Tiga, tidak ada telunjuk emas yang bisa membantuku hidup nyaman, tenteram, dan makmur. Lantas apa yang harus kulakukan? Jawabannya: tidak ada. Jalani saja semua dengan gagah berani sekalipun dalam hati ingin menangis. *** "Si-siapa?" Suatu hari ada sosok mencurigakan yang bisa saja disamakan dengan tukang tagih utang versi elite. Namun, tukang tagih utang yang satu ini tidak menyuruhku mencicil utang maupun menjual ginjalku. Dia berkata, "Ayo pulang ke rumah. Kami sudah menunggumu." Mana bisa aku percaya sesuatu yang terlalu baik untuk jadi nyata? Mimpi? Hanya orang naif yang meyakini bahwa semua manusia itu berbudi baik tanpa niat buruk. Namun, aduh! Hidup melarat itu tiada tertahan! Aku mau setidaknya bisa makan tiga kali sehari! Nasi, lauk lengkap, dan bukannya mi instan yang porsinya kubagi dua demi kepentingan jangka panjang! "Tu-tunangan siapa?!" Aku tidak berniat ikut campur! Sumpah! Pria elok bagai merak jantan itu ternyata tunanganku? Si-siapa yang menulis skrip? Kemari! Cepat beri aku plot alternatif! Mengapa rasanya leherku seolah berada di bawah naungan pedang tajam, sih? Oh oke, tunanganku terlalu menggoda. Barangkali colek sedikit tidak ada ruginya bagi siapa pun, 'kan? ... atau tidak.