Story cover for ARE WE RIGHT FOR EACH OTHER? by librasmnt
ARE WE RIGHT FOR EACH OTHER?
  • WpView
    Reads 570
  • WpVote
    Votes 51
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 570
  • WpVote
    Votes 51
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published 6 days ago
6 new parts
Menceritakan tentang perjalanan seorang lelaki yang hidup sendirian tanpa tahu dimana keberdaan keluarganya, sampai pada akhirnya ia bertemu dengan seorang pria paruhbaya saat sedang orang itu sedang ingin dicelakai dimalam yang sepi, dia pun membantunya, tak lama pria paruhbaya itu pun menyuruhnya untuk bekerja dengannya.



[100% FIKSI]
•KARYA ALAMI DARI IMAJINASI AUTHOR•
All Rights Reserved
Sign up to add ARE WE RIGHT FOR EACH OTHER? to your library and receive updates
or
#8christian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SENANDIKA  cover
frechris cover
Satu Atap, Banyak Cerita cover
... cover
direction? cover
langit Biru Nusantara  cover
Koas or Chaos cover
Perfect Sister  cover
Annela cover
Sister's Of Antagonis [ ON GOING ] cover

SENANDIKA

27 parts Ongoing

Setiap jiwa memiliki suaranya sendiri. Tapi di dunia tempat peluru lebih fasih bicara daripada kata-kata, suara itu sering tenggelam. Terkubur dalam diam. Dalam luka. Dalam senandika. Zean Al Fathir, pewaris terakhir keluarga mafia yang dihancurkan oleh pengkhianatan, hidup dalam bayang-bayang dendam dan warisan berdarah. Bersama tiga saudaranya dan empat sahabatnya-para pewaris dari keluarga mafia besar yang juga hancur-mereka membentuk kelompok rahasia bernama ARCHON, menyusup ke dunia akademik sebagai mahasiswa biasa demi satu tujuan: mengembalikan tatanan lama dan menjatuhkan para penguasa bayangan yang kini memegang kendali. Namun di balik gemerlap pesta, strategi bisnis, dan permainan kekuasaan yang mereka mainkan, masing-masing dari mereka menyimpan luka terdalam-rahasia, trauma, dan pergulatan batin yang tak pernah mereka ucapkan pada siapa pun. Itu bukan dialog. Itu bukan bisikan. Itu senandika-suara hati yang hanya mereka sendiri yang tahu, terjebak dalam keheningan yang mematikan. Ketika cinta, pengkhianatan, dan masa lalu kembali menghantui langkah mereka, Zean harus memilih: apakah dendam layak dipelihara jika yang dikorbankan adalah kemanusiaan mereka sendiri? Atau apakah senandika itu akhirnya akan didengarkan... bahkan jika harus dengan darah?