Langkahnya terdengar pelan saat pintu rumah dibuka. Lelah masih menggantung di bahu, ikut terbawa dari luar bersama sisa-sisa hari yang panjang. Ia baru sempat menarik napas ketika suara langkah kecil berlari menyusul dari dalam rumah.
"Ci!"
Adik perempuannya muncul dengan senyum lebar, rambut sedikit berantakan, mata berbinar seolah kepulangan itu adalah hal paling ditunggu hari ini. Tanpa banyak kata, ia mendekat, memeluk sebentar-pelukan singkat, tapi hangatnya terasa sampai ke dada.
"Cige capek, ya?" tanya Zoey tulus.
Pertanyaan sederhana itu entah kenapa membuat lelah terasa lebih ringan. Ia tersenyum kecil, mengangguk, lalu mengacak rambut adiknya pelan. Rumah yang tadi terasa sunyi mendadak hidup. Ada suara langkah, tawa kecil, dan cerita-cerita sepele yang langsung mengalir tanpa diminta.
.
Mari mengenal Gema dan Zoeya lebih jauh!
Happy Reading,guys!👣
Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Azizi, yang harus hidup sendiri di salah satu daerah di Kalimantan. Hidup seorang diri tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya sewaktu kecil dulu, dengan berbagai sisa-sisa janji yang mana hanya beberapa saja baru tertunaikan.
Di dalam sebuah tulisan yang masih terlihat jelas di setiap bait nya hingga saat ini, saat di mana dirinya baru pertama kali menemukan buku itu di sebuah lemari tua di kamar orang tuanya.
Buku yang akan menuntunnya pada sebuah kebenaran yang nyata, namun sangat menyakitkan jika mengetahui apa saja isi dari tulisan itu, disetiap halaman buku itu.
-ˋˏ✄┈┈┈┈
-Sebuah karangan fiksi dari penulis.
-Sangat dilarang jika membawa cerita ini ke kehidupan nyata.
-Salam hangat dari MenunaikanRasa untuk para teman-teman Rasa.