Trigimanasi. Kata itu terus berputar di benak dirinya, seperti gema yang tak mau hilang. Dia menatap tangannya sendiri, tangan yang bukan lagi miliknya-tangan yang aneh, asing, tapi anehnya terasa familiar seiring setiap detik berlalu. Rasa tidak percaya menguasai dirinya, namun semakin lama, dia sadar bahwa itu bukan soal percaya atau tidak; ini soal menerima kenyataan. Tubuhnya kini menjadi wadah baru, dan pikirannya harus mampu menembus rahasia yang tersembunyi di balik tubuh asing ini.
Awal-awalnya, semua terasa rumit. Setiap gerakan, setiap napas, bahkan setiap detik, seakan menuntutnya untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang bukan miliknya. Lelah menyerang, fisik dan pikiran seolah menjerit meminta istirahat, tapi dia tahu dia tak bisa berhenti. Ada tujuan yang harus dicapai-ada pertanyaan yang harus dijawab: siapa pemilik tubuh ini? Mengapa dirinya harus berada di sini?
Hari demi hari, dia mempelajari rutinitas, kebiasaan, dan bahkan rahasia kecil pemilik asli tubuh itu. Sedikit demi sedikit, jawaban muncul, meskipun tak selalu jelas. Dia belajar merasakan kehidupan dari sudut pandang yang berbeda, memahami dunia yang tak pernah ia alami sebelumnya. Ada kesedihan, ada kebahagiaan, ada ketakutan, tapi semua itu terasa nyata.
Namun, semakin banyak yang dia ketahui, semakin kuat pula rasa kepemilikannya terhadap tubuh ini. Dia menyadari sesuatu yang mengejutkan: tubuh lama, tubuh asalnya, kini terasa asing. Ada ketenangan, ada kebebasan yang ia rasakan di sini, di dalam tubuh yang bukan miliknya tapi kini seolah menjadi bagian dari dirinya. Dia tidak lagi ingin kembali, tidak lagi ingin menoleh ke masa lalu yang dulu begitu melekat.
HAS NOTHING TO DO WITH REAL LIFE!
[ BOOK 1 OF AZITERA: YTHER'S QUEEN ]
Consumed by avarice, the four human kingdoms-the Infernal Empire, the Kingdom of Caelum, the Kingdom of Treterra, and the Nayale Archipelago-betrayed their covenant with Yther of Azitera, the race blessed by deities, who protected humans for untold centuries. They slaughtered and defiled the beings that once protected them from storm, famine, poverty, and pestilence without mercy.
Betrayed by the humans they protected, the Ytherians were enslaved. Their four queens were caged, chained, and imprisoned to serve as nutrients to the human kingdoms. The once prominent Ytherians were reduced to nothing but servants.
As the four kingdoms of the human race prospered for many years since their betrayal, one news staggered them, causing them to tremble in fear and rally their armies to protect and defend their domain: Sollel-the Mistress of Flame, one of Yther's queens-had escaped her prison. Her flames will raze hell, ready to burn the souls of her betrayers.
COMPLETED
CECELIB | C.C.
COVER: ASTRID JAYDEE