
"Taufan.. andai Aku punya kesempatan kedua, Aku akan melindungi mu dengan sepenuh raga ku." Sumpah itu, kini kusadari sebagai dusta belaka. Omong kosong yang menguar dibalik angin lalu. Kini, di tempat yang berbeda, realitas kembali mengikat kita. Sepasang mata yang berjanji bertemu, namun sorot matamu bukanlah sorot mata sesosok kakak yang pernah bersumpah ingin melindungiku. Tatapan dingin. Penuh kepalsuan dan kebohongan nyata. Di matamu, Aku selalu salah. Seluruh tindakanku hanyalah cela. Bahkan, Kau secara terang-terangan menyalahkanku atas kesalahan yang sehelai pun tak pernah Aku perbuat. Mengapa? Mengapa alur kehidupan yang sama harus terulang lagi? Mengapa rasa sakit ini begitu menghujam, perih tak terperi? Bukankah Kau telah berjanji untuk melindungiku, Halilintar? Mengapa kini Kau bertolak kasih? Mengapa seluruh perhatian dan kasih sayangmu Kau curahkan hanya untuk sang bungsu? Bukankah Aku adikmu juga? Aku juga ingin disayangi. Aku.. ingin. "Hanya sedikit kehangatan. Itu saja." WARNING! ☆ BoBoiBoy (credit to monsta) ☆ A story about the BoBoiBoy siblings ☆ Contains mature themes and language fictional work, not affiliated with the original animation ☆ A collaborative book project with my partner @lyzerxzAll Rights Reserved
1 part