Kehidupannya seperti Coffee selalu pahit di setiap kenangannya, ditinggalkan oleh dua orang yang sangat ia cintai untuk selamanya. ketika semuanya kembali seperti sebuah benteng yang baru di bangun lalu di hancurkan. ** Apa aku gak berhak bahagia? Apa aku tidak memiliki kebahagiaan? Aku hanya ingin seperti mereka! Dicintai dan mencintai. Hanya itu sekedar " Dicintai dan diperhatikan seperti yang dilakukan olehNya" Apa aku salah menginginkan hal itu? mengapa setiap aku telah mendapatkan kebahagian itu selalu ada yang menghancurkan kebahagian itu? ~ Dina