Sebuah Antologi Cerpen Dewasa Hanya untuk 21+ Wanita.... Sekemelut pertarungan batin dan kenyataan. "Stop, Fi... Jangan nangis lagi," Dia mengusap air mata yang mengalir deras di pipi. Namun air mata ini seakan tidak ingin berhenti, tetes demi tetes terus turun mengalir. Bagaimana bisa air mata ini berhenti jika sumber kesakitanku berada di depan mataku? Aku ingin terus bersama, ingin terus berjalan mengarungi kehidupan dengannya. Tapi... Tidak bisa! "Maaf, aku menyakitimu lagi..." Ucapnya terdengar serak di telingaku. Berisi konten Dewasa! Bijaklah sebelum membaca. Happy Reading
4 parts