"Ma...maaff.." Fin mulai terisak. "Ngapain kamu minta maaf JALANG..!? Kutanya sekali lagi... Dimana foto Mary dan Ian..?" "Maaf ....hiks.. A..aku nggak ber..maksud...." Adi terdiam. Masih menghimpun kesabarannya untuk mendengarkan penjelasan Fin yang sedang sesenggukan. "Se...semua foto..Ma..Mary...hiks... Aku...Ba..bakar...pa...maaf.." Tidak pernah Adi merasakan perasaan yang baru saja ia rasakan... Rasa Hancur dan keinginan untuk membunuh anak itu sudah membakar habis akal sehatnya. Adi dengan kasarnya melepaskan tanktop yang dikenakan Fin, dan segera memberikan cambukan dari ikat pinggang yang terbuat dari kulit itu pada punggung Fin. Haaiii readderrssss Ini memang cerita yang sama seperti my lovely dad yang aku upload di akun yang sebelumnya. Tapi karena akun yang sebelumnya amat bermasalah, jadi aku tuangkan lagi ke cerita di akun yang baru, tentu saja tanpa mengurangi esensi cerita. Selamat membaca Guyyyss :)