#STORY SEORANG pria muda melamar posisi manajerial di perusahaan besar. Dia lulus wawancara pertama, dan sekarang akan bertemu dengan sang direktur perusahaan untuk wawancara akhir. Direktur melihat CV prestasi akademik si pemuda yang hebat. Ia bertanya, “Apakah kau mendapatkan semua beasiswa di sekolah?” “Tidak,” jawab si pemuda. “Apakah ayahmu yang membiayai sekolahmu?” “Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun. Ibu saya yang membanting tulang mencari biaya untuk sekolah saya,” si pemuda menjawab. “Apa pekerjaan ibumu?” “Ibu saya bekerja sebagai pencuci pakaian.” Sang direktur meminta si pemuda untuk menunjukkan tangannya. Pemuda itu menunjukkan sepasang tangan yang halus dan lembut. “Apa kau pernah membantu ibumu mencuci pakaian sebelumnya?” “Tidak pernah. Ibu saya selalu ingin menyuruh saya belajar dan membaca. Selain itu, ibu saya dapat mencuci pakaian lebih cepat daripada saya.”Tüm hakları saklıdır
1 bölüm