Malam ini sangat sunyi dan dingin, tidak seperti biasanya. Sepanjang jalan juga terlihat hanya beberapa kendaraan yang beralu-lalang. Gadis itu masih terduduk di sudut kamarnya, dengan asap rokok dan tetesan darah dari beberapa goresan pisau cukur di lengan kirinya. Pikirannya melayang entah kemana. Yang dia tahu saat ini adalah semua dengungan di kepalanya telah pergi. Dia tak memungkiri bahwa dia menyesal atas dirinya saat ini. Dia juga menyesali apa yang telah dia perbuat pada dirinya. Aku menyedihkan. Bisiknya dalam hati. Pantas jika dia pergi begitu saja. Rupanya dia sadar bahwa aku bukan siapa-siapa. Aku tak lebih dari gadis buangan.