My Life (ON EDITING)
  • Reads 20
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 20
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 04, 2015
Aku besar di keluarga berkecukupan. Bisa dibilang golongan atas. Kami hampir tidak pernah kesulitan uang. Walau jumlah anggota keluarga kami banyak.
    
   Mama wafat saat aku masih kecil. Tumor akut. 
   Lalu, papa menikah lagi dengan seorang 'iblis' yang memendam dalam tubuh seorang wanita sok baik.

   'Iblis' baru ini selalu bilang pada kami uang itu penting. Untuk mendapatkan uang, kami harus mendapatkan pekerjaan yang bagus, posisi penting jika bisa dibilang. Tentu, untuk mendapat pekerjaan seperti itu harus memiliki ilmu dan keterampilan yg memadai. Hal itu yang mengangkat harkat martabat kami. Bahwa kami tidak berarti tanpa uang. Aku percaya itu selama hampir setengah umurku.
    
    Sampai suatu hari, papaku mendatangiku di masa remaja. Dia bilang, aku bisa melakukan apa pun dengan hidupku. Dia bilang jika aku cukup cerdas dan baik untuk memilihnya, jika aku mau memperjuangkannya, mencintai yang kulakukan, membuatnya bermanfaat bagi orang lain.
    
    Sejak saat itu, aku memutuskan. Aku ingin diingat atas apa yang kulakukan semasa hidupku. Riwayat hidupku. Bukan uang yang kuhasilkan.
All Rights Reserved
Sign up to add My Life (ON EDITING) to your library and receive updates
or
#948lily
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
DOYAN NGENTOD cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Alatthalita cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
My Papa cover
Godaan Sya'ir Zubair [SELESAI] cover
Menantu Vs Mertua cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover
 El and Jerganio  cover

Hyacinth

32 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.