Malam yang indah bagimu. Malam yang tragis bagiku. Kita yang sudah terikat oleh tali api cinta. Dengan mudahnya dipisahkan oleh riak air sungai ini. Kekasihku, tataplah manik mataku. Sadarlah! Jari-jari lentikmu menghentikan aliran darahku. Tapi mengapa kau tidak pernah peduli? Matamu kelam. Gelap. Seperti dasar jurang. Seakan tak ada kehidupan yang tersirat di sana. Perlahan. Namun pasti. Tubuh kecilku terbawa arus sungai ini. Ditemani hembusan angin malam. Story by @fanndamon_ and @wilmaseptia. Cover by @wilmaseptia.