Dia begitu mempesona, aku tidak menyangka setelah dia berkata tidak di saat aku hendak melakukan penyatuan kami. Aku sangat terkejut mendengar nya, bagaimana bisa dia begitu menahan hawa panas percumbuan kami. Semenjak malam itu aku mulai merasakan sesuatu yang beda terhadap "istri" ku ini. Ya wanita mempesona itu adalah istri ku, istri yang tidak aku sangka - sangka. Rasa yang seharusnya tidak akan pernah ada jangan kan rasa cinta, rasa simpati atau empati saja aku tidak akan pernah memberikannya untuk istri ku ini. Tapi entah lah kenapa bisa ada rasa yang berbeda setelah percumbuan itu. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana akhirnya.