"MBEEEEEK", itulah jeritan yang tak sengaja keluar ketika Ibuku melahirkanku ke dunia. Katanya sih niatnya mau manggil 'Emak', tapi sayang gara-gara lidahnya yang keseleo malah bikin bibirnya jadi manggil 'Embek' alias kambing, mungkin juga karena aku yang suatu hari nanti kelak jika tumbuh dewasa akan naksir atau bahkan jatuh cinta pada cowok kemayu yang gemar bermain dengan anak perempuan kecuali aku, seorang gadis yang gemar mengatainya sebagai Kambing Betina. Jeritan memilukan itu lalu disusul oleh suara tangisan malu dariku yang tentu saja bukan seekor bayi kambing yang baru lahir dari animasi kesukaanku "Shaun The Sheep", aku sungguh beruntung karena memiliki Ibu yang dengan tak sadarnya mengutukku untuk membenci hewan bernama kambing, kecuali manusia setengah kambing yang jika dibalikan namanya maka akan jadi Onar.
Sebagai seorang bayi perempuan berpipi chubby aku terlahir normal dengan berat 3 kg dan panjang 50 cm. Ibuku menamaiku dengan Angelina Julie, tentu saja untuk menegaskan bahwa aku adalah seorang anak perempuan yang lahir di bulan Juli. Mungkin beliau juga berharap aku tumbuh seperti Angelina Jolie yang berbibir seksi, tapi sayangnya aku tumbuh menjadi gadis yang diluar harapannya bahkan bibirku nyatanya tipis dan aku hanya diberkahi pipi chubby yang digilai banyak orang tapi merupakan musibah bagiku. Aku tumbuh menjadi seorang gadis tomboy, karena Ayahku yang terlalu berharap dikaruniai anak kedua berjenis kelamin seorang putra tapi yang keluar malah seorang putri embek sepertiku. Aku dididiknya sebagai seorang anak lelaki sampai aku tak sadar bahwa aku adalah seorang anak perempuan. Aku memiliki seorang kakak bernama Bidadari Jelita, dia sosok seorang kakak yang sangat iri dengan nama indahku dan kebebasanku untuk berbuat onar bersama seorang cowok bernama Rano Prayoga, cowok yang lebih akrab kupanggil Olga karena kerempongannya namun sangat berprestasi disekolah sampai aku gagal menyaingi gelar juara umumnya dan harus pasrah duduk diposisi kedua.