Tatapan sirik, kagum, iri, semuanya kurasakan dan kubiarkan. Mereka hanya berharap dan ingin menjadi sepertiku. Kisahku yang sebatas hidup dalam kemewahan, dalam kehangatan, dan tidak perlu mencari jodoh, toh mereka akan datang sendiri padaku. Ya, orang-orang membayangkan dan berfikir hanya sebatas itu. Mereka tidak tahu kan bagaimana kisahku dimulai? Bagaimana aku menjalani ceritaku, dan bagaimana akhir ceritaku nanti. Bisa saja mereka umpamakan kisahku seperti Cinderella. Wanita miskin beruntung yang kebutuhannya dipenuhi oleh peri/penyihir, kemudian ia dipertemukan oleh pangeran dan mereka menikah. Tetapi ada kesalahan besar dalam kisahku sendiri! Penyihirku pria, sikapnya padaku membuatku tidak dapat menatap pangeran manapun. Kisahku tidak bisa seperti Cinderella, karena dari awal kesalahan dibuat dalam jalan ceritaku. Aku akan menbuat kisahku sendiri, pasti kubuat kisah miliki sendiri, dan nantinya semua orang akan mengenangku. Mengenang kisahku, Putri Helena.