Home Alone With Kiseki No Sedai
  • Reads 131,104
  • Votes 12,445
  • Parts 48
  • Reads 131,104
  • Votes 12,445
  • Parts 48
Ongoing, First published Jun 16, 2015
Cerita ini terinspirasi dari anime Kuroko No Basket.
  
  
  Hope You Like It :3
  
  
  -------------
  
  Karena tuntutan pekerjaan,kedua orang tua nya (Your name) harus pergi ke luar negeri. Tapi karena (Your name) baru saja di terima sebuah SMA, tak memungkin kan (Your name) pindah sekolah.
  Selama Ayah dan Ibu nya bekerja di luar negeri, (Your name) tinggal sendirian di rumah. Karena Khawatir, Ayah&Ibu nya (Your name) meminta tolong kepada teman nya untuk menjaga anak nya.
  Tak di sangka bala bantuan itu membuat (Your name) tinggal serumah dengan semua anggota Kiseki No Sedai !
  
  Bagaimana keseharian mereka ya ???
All Rights Reserved
Sign up to add Home Alone With Kiseki No Sedai to your library and receive updates
or
#7midorimashintaro
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.