Venus - Kisah Sang Iblis [Tamat]
  • Reads 34,353
  • Votes 1,402
  • Parts 38
  • Reads 34,353
  • Votes 1,402
  • Parts 38
Complete, First published Jun 20, 2015
-Status-
Editing: 80% (edit total) 
Ilustrasi: 1 dari 10

Sinopsis:
Putra Fajar adalah seorang raja iblis sekaligus mantan manusia. Dahulu ia adalah seseorang yang saleh, tapi ada masa lalu yang kelam hingga membuatnya berubah.
Kemudian ia bertemu kembali dengan Omorfa Paramoides, setitik kenangan indah yang menghiasi hidupnya semasa kecil. Reuni mereka membawa pada kisah yang tak terduga. Melawan dunia dan hukum alam, menerjang badai dan ombak. Tanpa disadari mereka sedang menari di telapak tangan seseorang.
========================================================
Ilustrasi oleh: Hanny Cho (https://www.facebook.com/HanifahChoco)

*Seri pertama Endless Tragedy Series
**Seri selanjutnya: Hero #1 - Kitab Pendosa
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Venus - Kisah Sang Iblis [Tamat] to your library and receive updates
or
#1inhuman
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Princess Pink's Boyfriend cover
I'm Sorry [END] cover
Mistakes cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
LEOCHA cover
Become The Extras?! [BL] cover
TERPIKAT CINTA MAFIA (SELESAI) cover
STELLA (Stuck With You) cover
hurt wife ( Tahap Revisi ) cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover

Princess Pink's Boyfriend

55 parts Complete

[SELESAI] Padahal jelas-jelas Naira sudah punya pacar. Pacarnya pun cakep, perhatian, dan personil band terkenal. Mereka juga saling sayang. Tetapi, kakaknya malah menjodoh-jodohkan Naira dengan seorang cowok judes yang merupakan teman sekelasnya. Masih mending kalau cuma teman sekelas. Nah dia, sudah galak, kasar, pernah jadian sama kakaknya pula. Gimana bisa mantan sendiri dijodohkan dengan adik satu-satunya? Dan perseteruan antara pacar asli Naira dan cowok yang senang mengaku-ngaku sebagai pacarnya pun membuat segala sesuatunya jadi lebih menarik, atau boleh disebut runyam. Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 2019 © Francesc Indah