Kesalahan Terindah - (GxG)
  • Reads 163,412
  • Votes 7,757
  • Parts 41
  • Reads 163,412
  • Votes 7,757
  • Parts 41
Complete, First published Jun 21, 2015
Jika suatu hari nanti Tuhan tidak bisa mempersatukan kita..
Percayalah Tuhan akan membahagiakan kita dengan takdir kita masing - masing..

Sebab..
Kadang Tuhan hanya mempertemukan,
Bukan untuk mempersatukan..
All Rights Reserved
Sign up to add Kesalahan Terindah - (GxG) to your library and receive updates
or
#16venomenal
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
It Girl (Complete)  cover
I Love You, Jessica Veranda. cover
After Graduation cover
chat » jinjoo [end] cover
Rafa [End💗] cover
ORANGE'S SEASON 2 || (Completed)  cover
Beautiful Dreams cover
Psycho Obsession • Park Jihoon cover
BABY CHANIE cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.