Hi/Story about us
  • Reads 1,775
  • Votes 355
  • Parts 10
  • Reads 1,775
  • Votes 355
  • Parts 10
Ongoing, First published Jun 22, 2015
Memilih diantara 2 orang yang kau sukai rasanya memang berbeda. Bila kau tahu dia suka padamu namun, kau juga tahu ada orang yang juga menyukaimu, apa yang hendak kau perbuat? 
Memilih salah satu dan membuang yang satunya?
Membuat yang satu bahagia dan yang satunya kecewa?
Sungguh jika kau seperti itu, sangat sulit membedakan antara kau manusia bijak dan manusia gegabah yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
pentingkan perasaan mereka! jika menolak mereka pasti akan membuat mereka sedih. Namun, jika harus memilih salah satu pun hanya satu yang akan bahagia nantinya. Kurasa akan lebih baik jika aku menjaga hubungan ini dan menyayangi mereka berdua.

Hingga pada akhirnya, aku akan melihat salah satu atau keduanya memiliki pilihan lain yang mungkin memang lebih baik daripada aku.

~~~~Harry E. Styles
Luke R. Hemmings~~~~

jika salah satu dari mereka memang terbaik untukku. biarkan aku menyeleksi mereka sampai ada yang benar-benar terlihat cocok denganku nantinya.

All the love ~G
All Rights Reserved
Sign up to add Hi/Story about us to your library and receive updates
or
#675secondsofsummer
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.